2 • Negosiasi

255 40 14
                                    

"Apa orang kaya selalu kaya gini ya? Sombong dan angkuh, tanpa memperdulikan orang lain?" Zara Adelina Giovani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa orang kaya selalu kaya gini ya? Sombong dan angkuh, tanpa memperdulikan orang lain?" Zara Adelina Giovani.

***

Arga menaikkan sebelah alisnya, lalu mendekat ke arah Zara. "Maaf?"

"Iya, maaf. Saya bener-bener gak sengaja." jawab Zara pelan.

Arga cukup tertegun menatap wajah wanita yang ada dihadapannya saat ini, ia telihat sangat lelah dan menyimpan banyak beban hidup. Selama ini, Arga hanya bermain-main dengan banyak wanita, belum ada satupun wanita yang mampu mengikat hatinya.

"Kamu tau harga baju ini berapa?" tanya Arga dengan suara beratnya, Zara spontan menggelengkan kepalanya.

"Diatas 20 juta." tambah Arga serius, membuat Zara melebarkan kedua matanya terkejut, bagaimana bisa harga baju semahal itu? Melihat uang sebanyak itu saja Zara belum pernah.

"Hah?!"

Arga menaikkan sebelah alisnya bingung. Mengapa wanita ini begitu kaget? Untuk Arga, uang sebanyak itu tidak ada apa-apanya. "Kaget?''

"Iyalah! Liat uang sebanyak itu aja belum pernah. Baju semahal itu? ----," ah Zara sama sekali tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia memijat pelipisnya.

"Kalo gitu saya cuciin aja ya? Itu pasti noda nya bisa hilang kok," ujar Zara.

Arga tertawa singkat, lalu menerima minuman yang baru saja dibawakan oleh perempuan dengan baju yang sangat terbuka. Perempuan itu memeluk lengan Arga posesif. Melihatnya saja, sudah membuat Zara merinding.

"Cuci kamu bilang? Yang ada baju saya rusak kalo dicuci bukan sama ahlinya," ujar Arga sombong.

"Terus gimana? Kalo ganti pun, saya gak punya uang. Percuma juga kalo kamu ancam saya, toh saya gak punya apa-apa." ujar Zara datar.

Arga memiliki sebuah rencana di otaknya, dia ingin lebih dekat dengan Zara. Arga sangat penasaran dengan perempuan yang saat ini ada di hadapan nya.

"Kerja selama dua bulan tanpa di gaji sepeser pun dengan saya," ujar Arga serius, membuat Zara terdiam seketika. Bagaimana mungkin? Dirinya harus bekerja satu tahun full tanpa harus di gaji sepeser pun?

"Enggak bisa gitu dong, saya kan cuma gak sengaja numpahin minuman ke baju kamu, itu di cuci aja juga bersih kok. Tolong gak usah lebay." ujar Zara tegas.

"Saya sudah bilang kalau di cuci dengan orang yang tidak profesional baju saya bisa rusak," ujar Arga menatap lekat manik mata Zara.

RAGA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang