5. Penolakan

41.3K 4.1K 172
                                    

Punggungnya aja udah ganteng :'

Punggungnya aja udah ganteng :'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

Baru saja Sasi akan berucap, suara seruan ketiga istri Tuan Aezar yang menyambut sang tuan besar.

Thana mengerjapkannya matanya. Tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Siapa pria itu? Apa benar orang itu adalah suaminya? Bukankah seharusnya Tuan Aezar adalah seorang pria tua kaya yang kerempeng? Kenapa bahkan yang dilihatnya saat ini sangat berbanding terbalik. Pria yang tampak nyaris sempurna itu turun dari mobil mewahnya. Dengan setelan jas yang begitu rapi, sepatu mengkilap, dan jangan lupakan kacamata hitam yang bertengger di hidung bangirnya.

Thana mengalihkan pandangannya. Merasa bersalah dia pernah mengata-ngatai Tuan Aezar dan berpikiran yang tidak-tidak.

Sasi terkejut saat merasakan nyonya mudanya melepas tangan. "N-nyonya-"

"Tidak apa-apa. Aku bisa melakukannya sendiri." Sasi menggigit bibir bawahnya. Baik-baik saja? Orang-orang pasti akan menganggap gadis itu membual karena dilihat dari wajahnya saja, Thana seperti seorang mayat yang darahnya surut dari wajahnya.

Dengan perlahan, Thana berjalan mendekati keempat orang di sana. Tuan Aezar menerima sambutan berupa ciuman dan pelukan dari ketiga istrinya. Dan entah kenapa, Thana merasa aneh karena Tuan Aezar bahkan tak menampakkan eskpresi lain selain datar.

"Ah, lihatlah, Suamiku. Dia adalah Fyodra," ujar Pridala. Wanita itu menggamit lengan kekar Tuan Aezar dan berkata dengan nada mendayu.

Thana menunduk. Menatap pada sepatunya yang tampak lebih menarik.

Tuan Aezar melepaskan kacamatanya dan seringai tipis muncul di bibirnya. Dia berjalan mendekati Thana yang masih berdiri mematung.

Tangannya terulur, mengangkat wajah mungil milik Thana.

Tubuh Thana menegang. Dia bisa merasakan bagaimana aura Tuan Aezar yang begitu pekat. Lagi-lagi rasa sakit menyerang kepalanya, kepalanya kembali berdenging. Saat sebuah tangan meraih dagunya lalu mengangkat wajahnya. Saat itulah Thana bisa melihat lebih jelas bagaimana rupa Tuan Aezar, suaminya.

Sebelum pandangannya memburam dan dia merasakan tubuhnya limbung. Setelah itu, Thana tak merasakan apapun lagi.

"Fyodra!" "Nyonya!"

Tuan Aezar dan Sasi memanggil Thana bersamaan saat tubuh Thana ambruk. Tuan Aezar menangkap tubuhnya sebelum benar-benar jatuh mengenai lantai.

"Fyodra!" Tuan Aezar memangku Thana dan menepuk-nepuk pipinya.

Lady of Daimon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang