MY NERD BOYFRIEND ( END )

MNB Chap 9

Sebelum membaca di mohon sediakan cemilan dulu, jangan lupa kopi panasnya 😂

Warning area 🔞🔞🔞

.

Happy reading 😋

========================

" Aku menginginkan mu sayang..." bisik Ae

" Ae...aahhh...Sshh..." desah Pete, saat Ae menjamah lehernya dengan hisapan dan jilatan lidah nakalnya.

Ae mengukung tubuh Pete di atas sofa, menindih tubuh Pete dengan tubuhnya.
Hingga tubuh keduanya saling menempel tanpa ada jarak.

" Aaee..." Pete menatap Ae dengan mata berkedip-kedip, suara manja yg keluar dari bibir Pete, dan Ae mengerti apa maksudnya.

Ae bangkit dari sofa, yg tadi nya mengukung Pete sekarang merubah posisi menjadi duduk.
Ae melepaskan jaket yg melekat di tubuhnya, berikut kemeja putih kampusnya.

Setelah jaket dan kemejanya terlepas, Ae langsung meraup bibir Pete. Tubuh mereka yg saling menempel membuat ciuman mereka berdua semakin dalam.

Kedua tangan Ae sudah bergerilya, menyusuri seluruh lekuk tubuh Pete.
Satu tangan Ae masuk ke dalam kemeja Pete dan bermain di niple Pete.

" Eunghh..." lengkuh Pete, saat tangan Ae memilin niple nya yg telah mencuat.

Jari jemari Pete bergerak acak di bagian dada dan perut Ae. Menyusuri dada bidang milik Ae.

Pete  melepaskan ciumannya kali ini, karna merasakan sesak dan ia memerlukan oksigen. Pete menarik kepalanya menjauh, sedikit memberi jarak agar dapat meraup udara.

Baru sebentar meraup udara, Ae membuat Pete malah mendesah heboh.
Ae menarik tengkuk Pete, dan melumat bibir yg membuatnya candu itu.
Ae mencium Pete dengan rakusnya, membuat Pete mendesah dan pasrah.

Pete mengigit bibirnya, mencoba menahan desahan nya agar tak keluar. Tapi Ae tak membiarkannya, Ae melumat bibir Pete sangat bergairah. Menghisap bibir atas dan bibir bawah bergantian, lidah Ae menerobos masuk kedalam mulut Pete, bermain di dalam rongga mulut Pete. Lidah mereka saling membelit dan menghisap, hingga saliva mereka saling tercampur.

" Mmpphh...Aee..." Pete melengkuh, kedua matanya terpejam menikmati semua sentuhan yg Ae berikan pada tubuhnya.

Ciuman mereka terlepas, hanya untuk menarik nafas sebentar, kemudian kembali dalam lumatan panjang dan dalam.
Kemudian bibir Ae turun ke leher jenjang Pete, bibirnya menjilat, mengecup, menghisap dan mengigit kecil, hingga meninggalkan tanda merah di leher Pete yg putih.

" Sshhh...aahhh..." Pete mendesis, saat tangan Ae meremas bagian bawahnya.
Matanya menatap sayu kepada Ae, sambil mengigit bibir bawahnya.

" Wajah mu sangat mengoda ku sayang, membuat ku ingin menerkam mu..." bisik Ae sensual di telinga Pete.
Kemudian Ae menjilat dan mengigit kecil telinga Pete.

Wajah Pete memerah, ia tak mengira jika Ae akan melakukan itu. Rasa malu menerkam Pete, saat Ae membisikkan kata-kata sensualnya.

Ae tersenyum melihat Pete yg terlihat malu. Kemudian Ae menarik tengkuk Pete, dan mengecup bibirnya.

" Tak perlu malu pada ku sayang...aku suka melihat wajah mu yg sedang mendesah...membuat ku semakin ingin menerkam mu..."

" Aaee..."

" Pete...apa aku boleh memiliki mu sekarang ?"

Pete tak menjawab pertanyaan Ae, matanya menatap sendu wajah Ae.
Kemudian Pete mengalungkan kedua tangannya di perpotongan leher Ae.