Spesial Chapter: Lee Chan

687 77 3
                                    

Happy Reading
.
.
.

Hari ini cuaca cerah, kusambut pagi dengan semangat. Kubawa langkah kakiku dengan riang ke sekolah. Sejak pindah kerumah yang baru, aku selalu berangkat dengan berjalan kaki.

Hari ini kelas 3 masuk siang ambil berkas jadi aku sendiri, iya berkas kelulusan, iya udah lulus.

"Dinoo hati-hati!"
"Chan nanti hyung jemput, jangan main!"
"Chan jangan jajan. Uangnya diTABUNG"
"Chann, chan, chann."

"Iya iya"

Ya begitu nasihat para kakak-kakak yang repot dengan keadaanku, padahal aku baik-baik saja. Terkadang aku merasa kesal  karena mereka selalu mengganggapku bayi. Tapi walau begitu aku rindu perlakuan itu saat tak mendapatknnya.

.

Dino menutup buku diary yang ia bawa, tersenyum mengingat bagaimana harinya. Buku itu tempat ia menulis isi hatinya dari keluh kesah, hal menyenangkan, dan kegiatan sehari-hari seperti tadi.

Ting.

Suara ponsel mengagetkan Dino, buru-buru ia membuka chat masuk yang ternyata dari sang kakak.

Joshua hyung
'Mau hyung jemput ??'

'Tidak hyung , jalan kaki saja'
'Hyung lupa ya...??'

'Iya lupa😄😄, baiklah hati-hati'

Dino tersenyum menatap pesan dari sang kakak, apa hyungnya jadi pelupa, atau karena sudah kebiasaan Dino yang minta dijemput.

Ia melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah. Duduk dibangku sembari melihat ponsel atau jalanan yang ramai anak pulang sekolah. Kenapa ia tidak pulang, dan malah duduk disana..??. Iya karena kedua hyungnya masih didalam sekolah.

"Lama sekali.. " keluhnya, hampir 30 menit dia duduk disana.

Andai dia anak bandel sudah ia tinggal Seungkwan dan Vernon pulang duluan, tapi takut dijewer Jeonghan. Ya jadinya harus manut, nanti kalau enggak nurut sama nyai disunat dua kali, hiii serem.

Duk

Dino menoleh dan mendapati bangkunya terisi penuh karena diduduki seorang gadis, sepertinya seumuran Vernon dan Seungkwan.

"Halo nuna" sapa Dino

"Eh Hai" jawabnya singkat

"Kelas 12..??"

"Iya, numpang duduk ya.." jawab sang gadis, yang tanpa sengaja tersenyum sangat manis dimata Dino.

"Boleh kenalan, nama nuna siapa..??"

"Zumi" jawabnya kembali singkat

"Ihh kok sama.." ujar Dino membuat kerutan didahi gadis bernama Zumi.

"Namaku Dino" ujarnya tersenyum, yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Zumi.

"Woiii pacaran aja lu pada.."

Dino menoleh kepada makhluk yang baru saja mengagetkannya.

"Jun Hyung??"

"Hay, gue Jun .." ucapnya mengulurkan tangan kepada Zumi tanpa berniat menjawab Dino.

Zumi hanya diam kaku, baru kali ini ia melihat orang setampan Jun,, emm ekhemm sepede Jun. Ia berdiri lalu membungkuk pada Jun.

"Zumi Om"

"Gue duluan ya Din, Om" ia pamit pada Dino dan Jun, pergi sambil menahan tawa, entah mengapa ia ingin sekali mengerjai Jun.

Sedangkan Dino menyalami tangan kakaknya yang menganggur, karena yang punya sedang terbengong setelah dipanggil Om oleh Zumi. Dasar gadis nakal, ehh.

"Gue setua itu ya Din??" tanyanya pada Dino yang membuat Dino mengerutkan keningnya.

Biasanya sang kakak akan mengomel tak jelas dan berkata bahwa ia adalah orang tertampan dari seluruh keluarganya.

"Tidak juga Hyung, sudah jangan galau. Kuy pulang."

Dino menarik tangan Jun saat melihat Vernon dan Seungkwan malah menyebrang jalan, menuju toko kue didepan sekolahnya.

Terlambat pulang kerumah itu sebenarnya bagi Dino juga tidak baik. Apalagi ia keduluan oleh Jeonghan, jangan tanya kenapa.

Karena Jeonghan itu tipe overprotektif , adiknya pulang terlambat walau 1 menit akan menggemparkan seluruh rumah. Tapi masih ada saja yang bandel kayak  Verkwan.

.

Saat sampai dirumah alhamdulillah Jeonghan belum pulang kerja, Dino langsung pergi kekamar dan beres-beres begitu juga dengan Jun.

Tbc.

Zumi/ Xio Zumi

Entah kenapa saya malah ngelantur nulis storynya Chan A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa saya malah ngelantur nulis storynya Chan A.K.A Doni,ehh Dino maksutnya.

Tapi ya syukurlah sudah selesai 1 SC lagi.
Setelah ini mungkin ada reques,rikues,riques hehe gimana sih nulisnya.

VOTEMENT JUSEYO

BAYYY

Tigabelas Bersaudara ||SVT FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang