Komplek baru

326 87 26
                                    

Kembali ke bahasa gaje saia :)

Happi reding

.

Hati yang cerah, secerah muka Dokyeom sekarang baru pulang dari indomaret didepan. Dia beli jajan kali ini, nggak kayak biasanya yang cuma numpang ngadem.

Joshua yang disampingnya lagi nenteng kresek. Ohh,,,,, pantes, orang dia ke indomaret bareng Joshua yang lagi ngitung blackcardnya,, emang ada berapa sih begayaan,g.

Sampai dirumah mereka melihat kehebohan,

" iya hyung kata pak rt mau di gusur.." kang gosip Boo

" yaudah lah tinggal pindah aja.." ceplos si maknae

"Pindah dengkulmu, ni rumah banyak kenangan Chan" protes yang lain

Dokyeom dan Joshua kebingungan kenapa terjadi keributan pagi-pagi sekali. Setelah Seungkwan menjelaskan ternyata ada penggusuran, komplek mereka akan dirobohkan untuk jalan tol. Masih tren penggusuran ternyata.

"Jadi mau pindah kemana,,?" tanya Jisoo polos,

"HYUNG,," teriak Wozzi yang dari tadi mengelak tak ingin pindah. Lalu ia merajuk dan berlari kekamar.

Braakk

Terdengar suara pintu dibanting sangat keras, kali ini Wozzi benar-benar marah.

"Siapa yang nggak setuju selain Ujii,  angkat tangan..?" tanyanya pada semua orang yang ada diruang tamu, tapi terpotong karena suara seseorang,

"Assalamualaikum.." terlihat pak Rt ingin masuk,

"Masuk pak,," ucap Mingyu, dosalu nggak jawab salam,

Pak Rt duduk dan memberikan surat kepada Jeonghan karena Seungcheol tidak dirumah. Surat itu adalah surat rincian dana dan penggusuran yang akan dilakukan pemerintah untuk pembangunan jalan tol.

Skiip aja yakkk

Dua hari berjalan, di perumahan Pledis sangat ramai. Dari angkat kasur sampek ngusirin semut juga ada, maaf bohong.

Tigabelas Bersaudara A.K.A Seventeen sedang repot mengurusi kepindahan mereka ke komplek yang lebih strategis, begitu kata Joshua. Dekat dengan sekolah, dekat dengan kampus, dan tempat kerja dari masing-masing anggota keluarga, kecuali Jihoon A.K.A Wozzi yang lebih sibuk dirumah.

Banyak yang bilang keluarga mereka ini keturunan Ningrat, tapi apa-apa tak boleh tertinggal. Dari angkut kasur, lemari, bahkan tanaman lipstik Dino yang belum mati cuma masih layu juga dibawa.

"Dahhh siap semuaa..??,," teriak Skup

"Siap."

"Nggak ada yang ketinggalan..?." lagi.

"Nggak..",,

"g"

"Wozzi amann,, dimana luuu..?" tetua kedua.

"Amjink banget punya abang.." Jeonghan terkekeh mendengar umpatan Wozzi,,

Mereka masuk mobil dan pergi ke komplek baru. Hari ini mereka meminta ijin bersama karena sengaja untuk pindah rumah.

Wozzi melihat rumah dimana ia dibesarkan, rumah yang mempertemukan ia dengan keluarganya sekarang, 'bakal kangen gue ma ni rumah' batinnya.

Sekitar 30 menit, mereka memasuki gerbang komplek, dengan plang tertera Perumahan Binghit Label. Seungcheol menghentikan mobil nya, diikuti mobil Jeonghan dan Joshua.

Dari mereka memasuki komplek baru banyak sekali mata memandang.

"Turun..!"

"Woahhh"

"Semoga betah..,, kalian urus dulu masukin barang bagi kamar atau lainnya..,hyung mau kerumah pak rt. Laporan." ucap Joshua berjalan meninggalkan saudara-saudaranya,, ia dia jalan kaki soalnya rumah pak rt deket jarak 5 bangunan.

"Heh bang yuk bareng...." ucap Joshua pada seseorang saat papasan.

.

Akhirnya mereka memilih masuk, tapi ya baru sebentar mereka diam pasti udah rame lagi. Bahkan sudah terjadi perdebatan antara Wonwoo dan Seungkwan disalah satu kamar.

"Gue duluan.."

Jun yang baru saja masuk kamar melongok kesana-kemari, tak bermaksut menghentikan perdebatan kedua adiknya.

"Kwan duluan ya yang liat, jadi ni kamar punya Kwan.." ucap Seungkwan tak mau mengalah, Wonwoo menatapnya sengit.

"Ihhh,, gamau pokoknya ni kamar punya maknae line..titid,,eh titik maksutnya."

"Udahlah Won, ngalah..." akhirnya Jun bersuara

"Lagian dikamar kita luass,, ada kamar mandi sendiri,, sumpah luas banget liat aja.." lanjut Jun berbisik ke kuping Wonwoo yang membuat penasaran, bahkan Seungkwan ikut nempel-nempel.

"Husss husss sana luuuu"

"Huweeeeee Vernonnnnn"

"Beneran luu..?" tanya Wonwo pada Jun, yang hanya menggangguk. Wonwoo tersenyum manis (kalo dimata Mingyu), tapi malah membuat Jun bergidik ngeri.

Dikamar lain beberapa tokek alaska berebut kasur yang hanya 2

"Gue nggak mau tidur berdua, jadi kasur ini milik gw..!" ucap Dokyeom

"Emang lu berani tidur sendiri..?" ucap Mingyu

"Be..rani" cicit Dikey sangat pelan

"Halah ngapusi, lu kan penakut" ucap Minghao

Dokyeom cuma merinding membayangkan nanti kalo ada yang memeluknya saat tidur, haduh ia kan jomblo, pasti ngeriii.

"Jadiin satu aja ahh.."

"Kagak"
"Gw ditengah" ucap Minghao dan Mingyu bersamaan lalu mereka berpandangan satu sama lain.

Lalu terdengar lagu berjudul Pandangan Pertama.
____________________________________

Sedangkan netizen juga sudah banyak bergosip,

"Rame banget dahhh,,, berasa kek pengungsian"

"Sapa Hop?"

"Mereka bertigabelas hyung, ya kali nggak rameee.."

"Orang mana sih itu...?"

"Pantesss gempa.."

"Hah gempaaa, aaaaa gempa"

"Apalagi ini ya tuhan..?"

"Yeiiii,,, temen baru.."

"Wihhhh itu aku kenallll sapa ya namanya lupa..?"

"Beli petasan ahhh, keknya seru kalo Iki lempar kesana.."

"Mereka mau tawuran ya..?"

"Busettt itu segala taneman dibawa-bawa"

"Ada apa itu uniii..?"

"Hyungggg minggir aku mau lihat"

Ya begitulah acara kepindahan Keluarga 17, dengan kericuhan dan omongan orang-orang penghuni Komplek BH label.

.

Pantau terus jangan sampai ketinggalan.

Anyeong haseyoooo yorobunnnn
maaf g bisa nulisnya
Sedih nihh Uji tinggalin rumah pemberian orang tuanya
Tapi akan ada keseruan dikomplek yang baru

Jadi tu bi kontinuuuuu yaa

Votement
Karena semangat saia

Dari jejak yang readers bubuhkan

Terimakasih

Semoga harimu indah

Bayyy

Tigabelas Bersaudara ||SVT FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang