GEOFANO #14

2.7K 155 12
                                    

Happy Reading


***

"Mama kok gak bilang sih?" Tanya Fani pada Della di sebrang sana. Pasalnya Della dan Iqbal sudah berangkat ke Singapura tanpa memberitahu Fani.

"Soalnya mama sama papa juga pergi mendadak,,jadi gak sempat kabarin kamu"

"Yaudah gak papa, Fani tutup telponnya yah. Soalnya Tante sinta udh nunggu keknya"

"Iyya sayang"

Tutttttt..

Fani menghela nafas berat, seraya berjalan ke ruang tamu dimna mertua dan suaminya sedang terduduk.

3 jam yang lalu Fano dan Fani memang sudah pulang dari hotel, dan bergegas ke rumah orang tua Fano.

"Jadi kamu mau tinggal di apartemen?" Tanya Fernan pada Fano yang duduk di hadapannya.

Fani yang baru saja tiba pun duduk di samping suaminya itu.

"Iyya pa"

"Yasudah papa juga ngedukung kok, oh iyya besok kalian udah sekolahh" Ujar Fernan

"Iyya pa,yaudah Fano ama Fani ke apartemen ajh yah mau istirahat" Pamit Fano yang di balas Anggukan oleh Fernan

"Nanti ajah Fano, Mama kan mau ngobrol dlu ama mantu wkwkwk" Canda Sinta membuat Fani tersenyum Malu-malu.

"Besok ajh ma, Fano ama Fani pamit dulu "

"Hati hati yah"

"Iyya"

***

Sekarang Fano dan Fani telah tiba di apartemen dimana itu adalah milik Fano.

"Lu angkat barang barang gih" Ujar Fano melangkah masuk dengan santainya.

Fani Seketika membulatkan matanya "Eh! Lu itu cowok, harusnya elu dong yang ngangkat barang"

Fano menghentikan langkahnya dan menatap Fani sekilas " Badan gw pegel gegara lu meluk trus tadi pagi" Ujarnya seraya melanjutkan langkahnya

Fani Malu! Sangat Malu! Ingin sekali ia mencekek Fano. Kenapa Fano harus mengingat kan nya kejadian tadi pagi?huftt

Dengan langkah berat Fani pun membawa 2 koper dan 4 paper bag seraya memasuki apartemen Fano.

"Bawa yg benner dong" Crocos Fano yang melihat Fani melangkah sangt pelan.

Fani melirik Fano dengan sinis, why? Siapa yang tidak emosi? Fano dengan santuy nya duduk di sofa dan memakan beberapa cemilan yang dia beli di minimarket tadi.

"Ngapain diem ajh kek patung?" Tanya Fano dengan wajah datarnya

Fani sudah tidak bisa menahan kekesalannya, ia pun melemparkan Beberapa paper bag ke wajah Fano

Bugh

"Sshh" Ringis Fano memegangi jidatnya yang terkena paper bag

"Gw bukan pembantu elu yah!jadi stop bersikap seakan akan elu itu tuan besar!" Emosi Fani menatap sinis Fano.

Fano sebenarnya ingin tertawa namun ia tahan dengan wajah datarnya "khmm lu gak malu?" Ucap Fano menatap Fani

"Ngapain malu!?" Sewotnya

GEOFANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang