GEOFANO #21

3.1K 171 24
                                    

Maap gays baru up lagi hehehe.
Maap klo ceritanya gaje dan gak nyambung. Entar bakal di revisi kok okkey. Mulai sekarang author bakal sering sering up lagi!!🥺

Jangan lupa komen yah🥺 komen kalian tu bikin semangat hehehe apalagi ada vote nya juga.

Buat yg nunggu cerita ini makasih banyak!🥺❤️

***

"Sherly cepat dong temen papa udah nungguin dari tadi" Ucap seorang pria yang tak lain adalah papa Sherly.

Sherly tidak menghiraukan panggilan papa nya, ia sekarang bercermin memandang dirinya. Mau bagaimana pun ia masih menyukai Leon, tapi ah sudahlah ia tidak bisa menolak permintaan papa nya.

Selepas pertemuan nya dengan Leon, ia langsung memutuskan untuk pulang karna perintah papa nya. Karna papa nya akan mengenalkan dia dengan pria yg dijodohkan oleh nya.

"SHERLY!!!"

"Iyya , pa sabar"

Sherly menuruni tangga dan menatap papa nya yang sudah tersenyum puas melihat Sherly yg begitu cantik.

"Jangan murung dong, anak temen papa juga gak jelek jelek amat malahan lebih ganteng dia daripada cowok kamu yang Leon Leon itu" Ucap papa nya yang tak di hiraukan oleh Sherly.

25Menit, mereka sampai di sebuah Cafe yang megah yang tak lain adalah milik calon tunangannya.

Seketika pandangan Sherly jatuh pada mobil hitam yang tak begitu asin baginya.

"Kek pernah liat, tapi dimana?" Bingung Sherly

"Heh, ngapain begong disitu. Sini masuk temen papa dah nungguin"

Sherly pun membuyarkan lamunan nya dan melangkah mengekori ayah nya memasuki cafe itu.

"Nah itu temen papa" unjuk Reno selaku ayah Sherly

Sherly tidak menghiraukan itu, ia masih menunduk.

"Owh jadi ini anak kamu?" Tanya seorang pria berjaz

"Iyya"

"Kenalin saya Abraham calon mertua kamu" Ujar seorang pria mengulurkan tangannya pada Sherly.

"Sherly Om" Gugupnya tanpa menatap manik mata pria di hadapannya.

"Anak kamu mana ham?" Tanya Reno tak melihat Putra sahabatnya itu.

"Nah itu dia" Unjuk Abraham pada pria yang baru saja memasuki cafe.

"Maaf yah tadi ada urusan jadi datangnya agak lambat" Ucap pria itu seraya duduk di samping Sherly.

Tunggu, Sherly tidak asin dengan suara itu. Dengan rasa kepo yang membara Sherly pun memberanikan diri menatap pria yang berada di sampingnya. Begitu pun sebaliknya.

"GIBRAN!?"

"SHERLY!?"

***

"Fano" Panggil Fani pada Fano yang sedari tadi memainkan ponselnya

"Hm"

GEOFANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang