Maaf ini bukan cerita tentang cowo dingin yang disukai cewe hiperaktif
Bukan juga cerita cowo pembuat onar yang disukai cewe baik
Ini hanya cerita tentang Langit yang membenci Senja tapi juga membutuhkannya disaat bersamaan.
...
Didalam kamar bernuansa biru muda dan putih itu, Seorang gadis tengah sibuk membaca buku ditangannya dengan tenang sambil mendengarkan musik yang ia dengar dari earphone nya.
Tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan sosok perempuan yang usia nya sudah tak muda lagi, perempuan itu tersenyum sambil melangkah ke ranjang tempat gadis tadi membaca.
Ia menyentuh pelan pundak putrinya sambil tersenyum, merasa ada yang menyentuh pundaknya gadis itu melepas earphone dan menoleh.
"Loh kenapa Bunda?" Wanita yang dipanggil Bunda itu tersenyum lembut
"Senja turun sebentar ya, ada tamu yang mau ketemu sama senja"
Senja Indah Pratama, gadis yang memiliki senyuman manis yang jarang ia tunjukkan jika bukan kepada orang terdekatnya. Gadis cerdas berambut cokelat lurus, dan mata cokelat kehijauan dengan sorot mata tajam mampu membuat lawan bicaranya gugup.
Senja menutup bacaan nya lalu mengangguk, Bunda nya mendahului Senja yang masih menaruh buku nya keatas meja belajar miliknya.
Senja menghela nafasnya pelan lalu segera turun, perasaannya mengatakan ia akan mendapat sesuatu yang terduga.
Disana tampak dua orang yang tak asing tengah berbicara dengan orang tuanya.
"Nah ini Senja nya udah dateng"
Senja tersenyum tipis lalu duduk di samping Ayahnya
'Tenang Senja, Lu harus tenang ini bukan perjodohan orang tua Lu nggak senekat, sekolot dan sepemaksa itu' batin Senja
"Senja inget nggak sama Tante" Senja tersenyum lalu menggeleng pelan
Wanita yang bertanya tadi terkekeh pelan
"Ini Tante Disha sama Om Gilang yang dulu pernah ngajak kamu main waktu kecil"
Senja hanya tersenyum lalu mengangguk
'Hngg.. Nggak inget tapi iya in aja biar cepet' Senja kembali menghela nafasnya
"Iya Tante, terus kenapa ya" Bunda Nila menepuk lengan Senja pelan
"Senja nggak suka basa basi ya ternyata"
"Tante mau minta tolong sama Senja bisa?" Glek.. firasat Senja semakin tidak karuan tapi ia hanya bisa mengangguk kecil
"Kamu masih inget sama anak Tante? Sekarang dia jadi anak nakal yang nggak bisa diatur jadi Tante mau minta tolong sama kamu tolong banget ya rubah sifat anak Tante jadi anak baik-baik bisa?" Tante Disha menatap Senja
"Tante maaf tapi Senja nggak..."
"Kamu coba dulu ya sayang" kini Bunda yang menyuruhnya
Senja menggigit bibirnya pelan lalu menghela nafasnya kasar
"Oke Senja coba tapi Senja nggak janji" Tante Disha tersenyum dan langsung memeluk Senja membuat Senja sedikit terlonjak kaget
"Mah itu Senja nya kaget" Disha tertawa pelan lalu meminta maaf pada Senja
"Jadi mulai senin Senja pindah sekolah ke sekolah nya anak Tante"
Senja membulatkan matanya lalu menatap orang tua nya penuh tanya
"Tadi udah bilang juga sama Ayah sama Bunda, tapi Senja mau kan"
Tak ada pilihan lain jadi Senja mengangguk pasrah, semoga hari-hari berikutnya ia bisa tenang kembali dan semoga ia tak mendapat banyak masalah karena seseorang yang sebaya dengan nya.
-Maret2021
***
Iya nggak tau cerita ini udah berapa lama nyangkut diotak tapi baru sekarang bisa ditulis. Aku punya kebiasaan buruk kalo ada ide terus mau disalurin jadi cerita pasti ilang😂 aneh banget ya.
Iya maaf malah curhat
See u next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT SENJA & SEMESTA
Teen FictionLangit itu benci Senja. Senja juga kurang menyukai Langit. Tapi bagaimana jika keduanya terlalu sering bersama, entah itu sengaja maupun tidak sengaja. Membuat perasaan yang tak pernah terpikirkan sedikitpun, muncul diantara keduanya? Bagaimana jik...