"Ayolah, Buddy! Bila kau tidak bisa merebutnya maka akan aku makan ayam ini!" ujar Felix pada seekor anjing berjenis Border Collie itu dan ia bernama Buddy. Anjing itu merupakan anjing pelacak yang biasa Pasukan Pemusnah Vampir gunakan untuk mendeteksi adanya bahaya yang datang mendekat, ada banyak anjing pelacak di markas ini dan mereka semua terlatih.
Buddy hanya membuntuti Felix dari tadi seraya berupaya merebut potongan paha ayam yang Felix pegang. Sebenarnya Buddy bisa saja dengan mudah mengambil dan merebut potongan ayan tersebut, namun saat ini ia hanya sedang ingin bermain-main bersama Felix, terlihat dari wajah anjing itu yang begitu sumringah.
"Berhentilah bermain-main, Felix. Sekarang sudah waktunya untuk berlatih" sahut Scarlett yang tiba-tiba muncul.
Kemudian Felix lantas memberikan potongan ayam itu pada Buddy, "Ini makanlah, dan jadilah anjing baik, Buddy" ucap Felix sambil tersenyum dan mengelus-elus kepala Buddy dan dibalas gonggongan oleh anjing itu.Ia pun segera pergi bersama Scarlett menuju ke tempat latihan dimana ketiga teman mereka sudah menunggu.
Sesampainya ia disana, wajah Felix terlihat lesu. "Ada apa?" tanya Matthew."Sudah berapa lama kita tidak mendapatkan misi dari misi terakhir yang sudah kita kerjakan?" tanyanya. "Aku sudah lama tidak mengerahkan kekuatanku!" sambung Felix.
"3 hari" jawab Nathan. "Mungkin karena akhir-akhir ini tidak terjadi penyerangan yang terlalu diluar kendali" sambungnya lagi.
"Hei apa kalian sedang berlatih juga?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang bersama beberapa rekan-rekannya dan bergabung mengampiri Regu Nathan.
Orang itu adalah Joshua Clapburn ketua dari Regu Gerhana. Disampingnya ada Lukas Johnson, Noah Armand, Amber Kavita, dan Valerie Morgan yang merupakan adik dari Felix. "Hei, Kak. Aku bosan melihat wajah anehmu, kau tahu" ujar Valerie saat melihat wajah Felix yang tidak bersemangat. "Diamlah kau, Kelabang" jawab Felix seakan tak perduli, itu adalah panggilan yang ia berikan pada adiknya itu dikarenakan Valerie yang selalu mengepang rambutnya menjadi dua belahan.
"Jarang sekali kita bisa bertemu ditempat latihan seperti ini" alih Nathan saat melihat kedatangan Regu Gerhana. Karena biasanya Regu mereka disibukkan dengan misi mereka masing-masing dalam membantu para Kesatria. Disaat Regu Rembulan sedang latihan maka Regu Gerhana sedang menjalankan misi, dan disaat Regu Gerhana sedang latihan maka Regu Rembulan sedang menjalankan misi.
"Itu artinya kita benar-benar senggang akhir-akhir ini" jawab Joshua mengiyakan perkataan Nathan.
"Ah ini membuatku tidak bersemangat!" keluh Felix mengacak-acak rambutnya. "Hei, Matt! ayo duel denganku" ajaknya seraya berjalan menjauh.
Matthew lantas menatap Felix aneh, "Eh? baiklah.. Ku kira kau sedang tidak bersemangat" lirih Matthew sembari berjalan mengikuti Felix.****
"Max?"
Matthew melihat Maxwell sedang berdiri dihadapannya sembari tersenyum. Perawakannya tidak berubah, ia masih sama seperti Maxwell pada saat 3 tahun yang lalu.
Matthew pun lantas membalas senyuman itu diiringi tatapan sendu, namun tak lama kemudian senyuman yang baru saja terukir dibibirnya menghilang tatkala darah mulai bercucuran dari badan dan mulut Maxwell.
Namun Maxwell tetap tersenyum seraya berkata, "Kenapa kau meninggalkanku, Matt?"
"Tidak.." lirih Matthew, ia tak dapat mengekspresikan wajahnya, dadanya terasa sakit, lagi-lagi ia harus melihat kejadian ini. "Maaf.." ucapnya yang terdengar seperti bisikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loyalty
VampireJiwa dan ikatan yang kita miliki tidak akan musnah meskipun raga kita telah hilang dari muka bumi.