Arga

3

"cantik ga woi malah diem aja"

" udah lah, susah di jelasinnya. pokoknya dia itu mirip sama temen masa kecil gue. si, as__"

ucapan Arga terpotong saat ada seseorang yang menghampirinya dengan sangat tergesa gesa

"ga ga gawat ga" aldo datang dengan nafas tak beraturan

" kenapa do?"

"itu...anu.. genk laskar pandu tadi nyerang anak sekolah kita"

"what! berani berani nya mereka nyerang kita, kita ga punya masalah kan sama mereka?" ucap aris kesal

" apa ada yang punya masalah sama mereka?" tanya arga tegas

semua nya menggeleng dengan saling menatap satu sama lain.

"ga ini juga ada surat dari salah satu anak sekolah kita yang kena sasaran sama anak laskar pandu"

Arga membuka surat putih yang di dalamnya ada kertas bertulisan:

star wars gua tunggu kalian besok di jalan benteng. kalau kalian gak dateng berati kalian semua tuh pengecut! hahaha

"apa kata nya ga?"

"mereka ngajak ketemuan"

"ketemuan, ngapain ?"

"ngajak ngopi bareng"

"demi apa, tumben tumbenan mereka ngajak ngopi bareng"

panji mengeplak kepala bimo. anak ini benar benar menjengkelkan. di suasana tegang seperti ini, ia masih saja ngelawak.

"bim, lo tuh bener bener ya. ngajak ribut tau ga"

"ehm.. emang gue salah ya?" tanya nya dengan wajah lugu

" udah udah luh diem aja bim, ribet tau gak. terus gimana rencana luh ga?" ucap azi

" besok pagi, kasih tau ke kelas kita masing masing. bilang ke mereka pulang jangan ada yang lewat jalan benteng"

"oke ga, terus selanjutnya?"

Arga menjelaskan tentang semua rencana nya secara terperinci. mereka semua langsung memahami dan setuju dengan rencana itu.

***
ara membuka pintu dan berjalan gontai memasuki ruangan dengan wajah datar.

"gimana hari pertama masuk sekolah nya ra?" tanya seorang wanita yang sedang duduk santai di sofa

"aman kok"

"terus luh udah ketemu sama arga?"

"udah" jawabnya masih dengan raut wajah yang datar sembari menaiki anak tangga.

"kenapa ra? lu tuh harus inget sama tujuan lu sekolah di sana. lu gausah inget inget tentang masa lalu lu sama arga!. hal itu yang akan bikin lu berhenti di tengah jalan"

langkah kaki ara terhenti saat mendengar ucapan karla. benar, ara kembali kesini karna ada tujuan bukan untuk senang senang dan mengungkit masa lalunya dengan arga.

"iya kar, gue tau. luh ga perlu cemas soal itu" jawabnya dan langsung melanjutkan langkahnya menuju kamar

di dalam ruangan yang berdominan dengan warna hitam putih itu. ara membuka buku diary nya. ia mengambil satu pulpen kesukaan nya. tanpa pikir panjang ia langsung menuliskan sesuatu yang selalu ada di dalam pikirannya.

Kembalinya Cinta 1

Aku kira setelah sekian lama meninggalkan mu rasa ini akan menghilang.
Nyatanya, rasa ini selalu ada sampai kapan pun.
Karna hanya kamu seorang yang dapat memenangkan hati ku.
dan hati juga tak pernah salah, ia selalu berdetak cepat saat aku dekat dengan mu.