୨ him & his girlfriend ୧

103 31 0
                                    

Keiyna dengan rambut pendeknya yang di kuncir dua dengan senang hati menerima sebuah ice cream cone dengan rasa cookies n cream dari kekasihnya. Dua anak remaja ini tengah duduk di sebuah kedai es krim kesukaan Keiyna.

“Tumben hari ini kamu gak beli yang strawberry,” celetuk Ethan seraya menatap Keiyna yang sibuk dengan es krimnya.

Keiyna mengerjapkan matanya. “Oh, aku emang sengaja. Aku kegoda sama rasa cookies n cream karena semalam aku lihat di instagram. Makanya, aku mau coba dan emang enak banget!”

Ethan tersenyum lembut mendengarnya.

“Kak Catyana gimana?”

Dahi Ethan berkerut begitu Keiyna melemparkan pertanyaan tersebut untuk dirinya. “Kenapa tiba-tiba tanya Catyana ke aku? Mending kamu tanya sama orangnya langsung.”

“Kamu 'kan lumayan deket sama Kak Catyana, jadi barangkali aja tau keadaan Kak Catyana gimana.” ucap Keiyna yang mengundang kekhawatiran Ethan.

“Keiyna, apa kamu masih marah soal aku sama Catyana yang kemarin?” Ethan bertanya dengan hati-hati. Takut mengundang amarah Keiyna.

Seketika tawa lembut gadis itu terdengar di telinga Ethan. Matanya menyipit bak bulan sabit. “Kakak, aku cuman sebatas nanya aja. Aku enggak marah sama sekali soal itu. Masalahnya udah clear juga 'kan?”

“Aku pikir kamu masih ada sedikit rasa marah, makanya nanya itu ke aku.” jawab Ethan yang di sambut senyum lebar Keiyna.

“Kakak,”

Ethan menatap gadisnya.

Keiyna terlihat berpikir sebentar sebelum menjawab. “Enggak jadi deh,”

“Kenapa, Sayang?” tanya Ethan pada gadisnya yang tengah menatap tepat ke arah langit yang sedang cerah.

Keiyna menoleh ke arah pemuda tersebut dan kemudian menggeleng kecil. “Enggak apa-apa,”

“Kamu lucu,” Ethan memuji tiba-tiba.

“Kamu tinggi,” Keiyna menanggapi.

“Lucu,”

“Tinggi!”

“Lucu,”

“Tinggi!”

˓  ୨◡‌୧  𝆬

Jam istirahat berbunyi, tetapi Keiyna lebih memilih untuk tidur di dalam kelas. Ia merasa sangat mengantuk. Hanya ada Keiyna dengan satu teman perempuannya yang ada di dalam kelas. Ayana tentu saja sedang berburu makanan ke kantin.

Saat akan masuk ke dalam alam mimpi, tiba-tiba Keiyna merasakan dingin di pipi kirinya. Keiyna seketika langsung bangun dan duduk tegak.

Gadis itu menoleh ke arah kiri dan menemukan kekasihnya yang sedang memegang susu kotak varian coklat. “Kakak! Kamu ngagetin tau!”

“Kenapa gak ke kantin?” Bukannya merespon kekesalan Keiyna, pemuda itu malah bertanya hal lain.

Keiyna kembali menidurkan kepalanya di atas meja. “Ngantuk. Lagian males juga akunya, rame banget di kantin.”

Ethan meletakkan susu coklat tersebut di depan wajah Keiyna. “Buat kamu. Jangan lupa di minum.”

“Kak Ethan, no needs. Aku bisa beli pakai duit aku sendiri kok. Aku ganti uangnya, ya?” Keiyna merasa tidak enak.

“Aku sakit hati kalau kamu tolak pemberian aku,” ucap Ethan agar Keiyna mau menerima.

Keiyna menegakkan tubuhnya. Kemudian, tangannya menggaruk dahinya. “Bukannya aku gak mau terima, tapi aku gak enak. Lebih baik buat Kakak aja.”

“Aku gak suka susu bocil gini,” ucap Ethan yang membuat Keiyna merengut.

“Susu bocil apanya? Ini juga bisa buat orang dewasa tau!” Keiyna berucap tidak terima karena susu coklat kesukaannya di cap susu anak kecil.

“Bisa buat orang dewasa, ya?” Ethan mengangguk-angguk. “Tapi, di belakang kotaknya susunya di buat untuk anak-anak sampai usia 13 tahun.”

Keiyna mencebik sebal. “Susunya juga boleh buat orang dewasa kok! Aku aja orang dewasa, tapi masih bisa minum.”

“Sejak kapan kamu orang dewasa? Kamu itu masih anak kecil.” ucap Ethan seraya tersenyum lebar.

Keiyna memukul lengan kekasihnya. “Anak kecil apanya? Aku udah jadi orang dewasa tau, Kak!”

Ethan menjawil hidung Keiyna sehingga mengundang cebikan dari gadisnya. “Kamu itu anak kecil, anak kecilnya aku.”

“Dih, huush-huush! Balik sana ke kelas kamu. Aku mau lanjut tidur lagi.” Keiyna berucap seraya menyandarkan tubuhnya ke tembok kelas.

Bukannya pergi, tangan Ethan malah bergerak mengelus-elus rambut Keiyna dari arah kiri. “Semalam kamu ngalong?”

“Iya, ngerjain tugas sama maraton drakor juga semalam.” jawab Keiyna dengan mata yang tertutup.

“Dikurangin,” Tangan Ethan berhenti bekerja. Netranya menatap Keiyna yang tengah menutup mata. “Aku balik ke kelas, ya, Sayang. Susunya jangan lupa di minum.”

“Iya, Kakak ganteng.”

˓  ୨◡‌୧  𝆬

special chapter uwu-uwuan
keiyna & ethan 🌷💖❓

edelweis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang