୨ i'm the problem ! ୧

130 60 0
                                    

Bel tanda pulang sudah berbunyi. Ethan melangkahkan kakinya keluar dari kelas. Satu tangannya ia gunakan untuk menenteng sebuah paper bag pemberian Catyana semalam. Ethan berencana untuk mengembalikannya.

"Catyana,"

Seorang gadis yang memakai bando berwarna merah menoleh ke arah sumber suara. Senyumnya merekah begitu melihat sosok Ethan tengah berdiri di depan kelasnya.

"Ethan? Ada apa cari aku?" Catyana bertanya dengan raut wajah berseri-seri. "Anyway, kamu suka gak sama hadiah yang aku kasih semalam? Sorry, semalam aku gak bisa kasih langsung ke kamu. Karena waktu aku ke sana, Om bilang kamu gak ada di rumah."

Ethan menyodorkan paper bagnya. "Ambil balik hadiahnya,"

Raut wajah Catyana berubah. Dahinya mengernyit. "Kenapa kamu kembaliin? Ini aku kasih ikhlas buat kamu."

"Thanks, but no need." tolak Ethan mentah-mentah. "Gue juga belum sentuh isinya sama sekali. Jadi lo masih bisa jual isinya."

Catyana menatap Ethan tidak percaya. Tangannya langsung bergerak mengambil paper bag tersebut. "Kamu kenapa selalu tolak kebaikan aku sih?! Jahat banget!"

"Jangan pura-pura lupa, Catya. Gue udah sering ngingatin lo supaya jauhin gue, tapi lo sendiri yang gak mau. Jadi, lo terima aja konsekuensinya." Setelah mengucapkan hal tersebut, Ethan berjalan pergi dari tempat itu untuk menemui Keiyna.

Catyana berlari untuk menghadang jalan Ethan. "Kamu gak boleh pergi, Ethan!"

"Minggir,"

Catyana menggelengkan kepalanya. "Aku gak akan biarin kamu pergi sebelum kamu mau terima aku!"

Ethan mengusap wajahnya kasar. Cukup frustasi menghadapi gadis yang berada di hadapannya. "Minggir, Catyana. Gue harus temuin Keiyna."

Catyana bersedekap dada. "Kenapa kamu lebih milih dia daripada aku? Aku duluan yang suka sama kamu, Ethan!"

"Jangan childish. Gak semua permintaan lo bisa di turutin." Ethan masih berusaha sabar menghadapi Catyana.

Catyana terdiam sebentar. Secara tiba-tiba, Catyana langsung berhambur ke dalam pelukan Ethan. Pemuda itu tersentak karena terkejut.

Ethan mendorong Catyana dari agar melepas pelukannya. "Lo apa-apaan sih?!"

"Emangnya aku gak boleh peluk kamu?" Catyana malah menanyakan hal itu.

"Bangsat!" Setelah mengumpat, pemuda itu mendorong dan langsung pergi meninggalkan Catyana sendirian tanpa mempedulikan teriakan-teriakan gadis itu.

ʚ୨🌷୧ɞ

Ethan menelisik setiap sudut parkiran. Pemuda itu tidak dapat menemukan gadisnya. Apa Keiyna sudah pulang duluan karena terlalu lama menunggunya? Pikir Ethan.

"Gue telpon coba," Ethan mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menelpon Keiyna.

Panggilan yang pertama tidak di jawab. Ethan mencoba menelpon lagi dan akhirnya di jawab.

"Sayang, kamu di mana?" Ethan langsung bertanya begitu Keiyna menjawab telponnya.

"Aku lagi di jalan. Mau pulang,"

Ethan menghela nafasnya gusar. "Maaf, aku kelamaan keluar dari kelas. Kamu sekarang dimana? Aku mau susul kamu."

"Gak perlu, kamu pulang aja."

"Kamu serius?"

"Iya,"

"Yaudah, aku pulang. Kalau ada apa-apa, langsung kabarin aku aja."

"Iya,"

Setelah mengucapkan 'iya', Keiyna langsung menutup teleponnya. Ethan berdecak sebal. Sepertinya gadis itu marah karena terlalu lama menunggu dirinya.

"Ck, harusnya gue gak ladenin Catyana! Ethan bego!"

ʚ୨🌷୧ɞ

Keiyna mendudukkan tubuhnya di atas sofa rumahnya. Rasanya, ia seperti sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk masuk ke dalam kamarnya. Gadis tersebut memejamkan matanya.

"Keiyna, ganti bajunya dulu kalau mau tidur. Besok kan bajunya masih di pakai." titah Dhangga yang melihat anak dari Kakaknya itu duduk di sofa.

Keiyna membuka pejaman matanya. "Iya, Tante. Ini aku mau ganti baju."

Keiyna bangkit dan berjalan menuju kamarnya yang berada di sebelah kanan ruang tamu. Ia mengganti baju sekolahnya dengan baju rumahnya.

Sebelum tidur, ia menyempatkan dirinya untuk mengecek ponselnya. Ada banyak pesan yang di kirim Ethan untuk dirinya.

kak ethan 🐈 :
| Kamu udah sampai di rumah?
| Kalau udah, tolong kabarin aku ya?
| Sayangg
| Kamu marah?
| Maaf
| Aku gak bermaksud buat kamu nunggu

keiyna :
| Iya
| No prob 🙅🏻‍♀🙅🏻‍♀🙅🏻‍♀

kak ethan 🐈 :
| Bohong
| Kamu marah sama aku kan?
| Jujur sama aku

keiyna :
| Yaudah, kalau kamu ngga percaya
| Terserah kamu, Kak

Keiyna mematikan ponselnya dan kembali meletakkan ponselnya di atas meja nakas. Kemudian, ia kembali ke kasur. Memeluk sebuah boneka beruang berukuran besar dan memejamkan matanya.

ʚ୨🌷୧ɞ

the problem is come 🚑👋🏻 !
see u on the next chapter >___^

edelweis ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang