Prolog

85 15 5
                                    

"Jika kamu dan sahabatmu mencintai orang yang sama, apakah kamu akan tetap berjuang atau mengalah?"

••••

Dua tahun lalu..

Cuaca pagi ini sangat cerah seolah langit tengah mendukung apa yang kini sedang dilakukan seorang remaja laki-laki yang akan mengungkapkan perasaannya kepada seorang gadis. Dan dengan tekad yang kuat ia berharap gadis itu menerima hatinya.

Dengan senyuman yang tercetak jelas di wajahnya, ia berjalan ke tengah lapangan sekolah sambil membawa boneka beruang berwarna pink yang sengaja ia sembunyikan dibalik punggungnya.

Sekarang di hadapannya adalah gadis cantik yang tengah menatapnya dengan ekspresi terkejut, bahagia, terharu sekaligus malu. Ekspresi yang membuatnya sangat gemas ingin segera memeluk gadisnya itu.

"Will you be my lover?"

"Eumm, yesss!!"

Jawaban yang dilontarkan oleh Ava membuat Davin langsung memeluk Ava dengan erat. "Thank you and i love you," bisik Davin.

Perlakuan Davin membuat pipi Ava memanas sehingga ia semakin mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya didada Davin.

Interaksi mereka berdua tentu mengundang riuh seisi lapangan, mereka sangat mengabadikan moment tersebut yang jarang sekali terlihat.

Ketiga sahabatnya yang melihat dua sejoli itupun merasa ikut senang dan bahagia. Meskipun jauh dari lubuk hati mereka sangat berbeda.

Terkadang persahabatan antara laki-laki dan perempuan tidak akan pernah berjalan mulus, kecuali salah satu dari mereka mengalah demi perasaan satu sama lain.

Ya. Hati kita berkata ingin mengikhlaskan pada takdir, namun keegoisan diri kita sendiri membuat kita menolak pada takdir.

••••

Maaf jika ada kekurangan dalam penulisannya karena ini cerita pertama, semoga suka! 🤗

Jangan lupa voment okeyy!

Okeyy dokeyy yoo is the truee yeahhh!!!

Ig: @zila_naa

See youu ♡

RAINSTAR (On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang