12

2.8K 281 81
                                    

Haruto membuka pintu kamarnya dan melihat Junkyu sedang mengeringkan rambutnya.

"Hay sayang" ucap Haruto sambil mengecup kening Junkyu.

"Hay Haru" senyum Junkyu.

"Hay kesayangan ayah" ucap Haruto sambil mengecup perut buncit Junkyu.

"Hay ayah" ucap Junkyu dengan suara anak kecilnya.

Haruto terkekeh.

"manis banget sih" ucap Haruto sambil melumat pelan bibir Junkyu.

"mandi dulu Haru, habis itu kita makan malam" ucap Junkyu.

"iya by" ucap Haruto yang bersiap - siap mandi.

Junkyu membereskan tas kerja Haruto dan menaruhnya ke atas meja kerjanya.

Junkyu turun lebih dulu ke dapur, dan dia bisa melihat Sungchan sibuk main ponsel, Rhea sibuk menjahili Wawan.

"ponsel terus, pdkt terus, nembak gak berani, cemen ih" sindir Junkyu.

"apa sih bund, Shotaro ini beda bund dari uke - uke yang lain" ucap Sungchan.

"tau beda darimana? Kan kamu gak pernah deket sama uke - uke yang lain selain Shotaro, kan kamu jomblo dari lahir" ledek Junkyu.

"bunda ihhh" dengus Sungchan.

"kemana kamu udah rapi gini?" tanya Junkyu yang melihat Sungchan udah rapi dengan jaket kulit yang dipakainya.

"biasalah, balapan bund" jawab Sungchan santai.

"lawan siapa? Taruhannya berapa?" tanya Junkyu.

"lawan geng didikan om Hyunjin bund, Taruhannya lumayan lah 35jt" jawab Sungchan.

"5jt buat bunda lah, itung - itung jasa bunda ngasi tips and trik" ucap Junkyu.

"dih, minta sama ayah dong" tolak Sungchan yang membuat Junkyu cemberut.

"Uchan emang pelit dia bund, sita aja mobilnya bund" celetuk Rhea.

"enak aja main sita, biasanya lo juga dapat 10% dari duit taruhan gua" omel Sungchan.

"kan kan Rhea dikasi, bunda gak dikasi, Uchan pilih kasih ih" ambek Junkyu.

"enggak gitu bunda, kak Rhea suka malak Uchan" ucap Sungchan.

"jangan percaya bund, pelit emang dia mah, sama bunda aja dia pelit, gimana dia sama dedek Taro nanti" Julid Rhea.

Junkyu mengangguk membenarkan.

"bunda, dedek wawan juga pingin balapan kayak kakak Uchan" celetuk wawan.

"enggak ya dek, dedek wawan gak boleh balapan kayak kakak, kamu belajar aja yang bener, cari hobi yang lain aja" tolak Sungchan.

"kenapa? Kan wawan juga pingin dapat duit kayak kakak" cemberut Wawan.

"jangan dulu ya sayang, tunggu Wawan besar dulu ya, nanti Wawan liat deh ke sirkuit orang - orang balapan, kalau itu wawan suka, nanti bunda cari pelatih buat Wawan, tapi kalau enggak, wawan jangan maksa buat balapan ya, pokoknya wawan harus ijin dulu sama bunda atau enggak ayah, untuk sekarang wawan belajar yang bener, jangan dulu mikir nyari uang, kakak Sungchan juga gak sering - sering balapan kok" nasihat Junkyu lembut.

Wawan hanya mengangguk mengerti.

Sungchan menghela nafas lega.

"Uchan bunda ikut ke sirkuit yaa" ucap Junkyu dengan puppy eyesnya.

"enggak Kim Junkyu" jawab Haruto yang baru datang ke dapur.

"Haru~~ aku cuma pingin nonton, gak turun balapan kok" mohon Junkyu.

Watanabe Family (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang