21

2.2K 258 128
                                    

Angin bertiup pelan, membuat satu keluarga ini tidak menghentikan perjalanan mereka untuk kesuatu tempat.

Haruto menggenggam tangan Junkyu, dan satu tangannya lagi menggendong Yuki.

Mereka semua sedang berada dipemakaman.

Dimana dulu tempat inilah saksi hancurnya kehidupan Haruto dan Junkyu.

Sampailah mereka di depan makam anak kembar mereka.

Watanabe David dan Watanabe Travis.

Junkyu menumpahkan air matanya. Dia begitu rindu dengan sosok anak kembarnya ini. Walaupun memang dia bahkan tidak pernah menggendong mereka 1 kali pun, tapi ikatan mereka terlalu kuat.

Rhea, Sungchan dan Junghwan berjongkok di sebelah kanan makam, sedangkan Haruto, Junkyu dan Yuki berjongkok disebelah kiri makam.

Mereka menaruh dua bunga di depan masing - masing batu Nisan.

"Hay jagoan ayah.. Apa kabar kalian? Kalian baik - baik saja bukan? Kalian bahagia bukan disana? Ayah tau, kalian pasti rindu sama bunda, sekarang ayah kemari bersama bunda dan keempat adik kalian juga" ucap Haruto yang mati - matian menahan tangisnya.

Junkyu terus mengelus kedua batu Nisan tersebut.

"Hay kak.. Aku punya kabar bahagia, kakak tau bukan aku ingin sekali satu sekolah dengan kak Uchan, dan sekarang Wawan udah bisa 1 sekolah dengan kak Uchan, kakak pasti bangga kan" cerita Junghwan.

"kak.. Uchan mau curhat.. Uchan ditolak kak.. Apa Uchan kurang tampan? Ahh.. Tidak mungkin, anak ayah semuanya tampan dan cantik - cantik kan kak.. Kak David sama kak Travis pasti setuju kan" curhat Sungchan.

Rhea mengelus batu Nisan Travis dan David bergantian sambil tersenyum sendu.

"kak.. Rhea rindu.. Mampirlah ke mimpi Rhea kak.."

Air mata Junkyu tidak henti - hentinya terjatuh.

"Hay anak kembar bunda.. Hiks.. Kalian pasti rindu bunda yaa.. Maafin bunda baru bisa kesini.. Bunda sudah disini sayang" lirih Junkyu.

Tangisan Sungchan tidak bisa dibendung lagi. Sungchan bahkan sudah terisak dipelukan Junghwan.

Junghwan sedih. Andaikan kakak kembarnya tidak meninggal, maka mereka akan berkumpul bersama.

Haruto memeluk tubuh Junkyu dan memberikan Yuki ke pelukan Rhea. Haruto harus bisa menguatkan Junkyu bagaimanapun juga.

.
.
.

Junkyu memeluk Haruto yang sedang fokus di depan laptopnya.

"ada apa heum?" tanya Haruto sambil mengecup punggung tangan Junkyu.

"aku mencintaimu" ucap Junkyu.

Haruto menghentikan kegiatan membacanya dan menatap Junkyu.

"tumben" ucap Haruto.

Junkyu duduk diatas pangkuan Haruto dan mengalungkan kedua tangannya di belakang leher Haruto.

"maafkan aku beberapa hari ini Haru.. Aku gak tau kenapa aku bisa kambuh lagi.. Padahal aku sudah lama tidak merasakan hal menakutkan itu lagi.. Tapi saat Yuki jatuh dan kepalanya berdarah, aku takut Yuki akan meninggalkanku seperti David dan Travis" lirih Junkyu.

Haruto memeluk pinggang Junkyu dan membawanya semakin dekat.

"tidak sayang, aku mengerti kau kaget.. Tapi aku mohon, jangan seperti itu lagi.. Aku benar - benar takut kau kenapa - napa.. Anak - anak juga khawatir sayang" ucap Haruto lembut.

Watanabe Family (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang