"eyo what up's guys, gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu, hari ini kita ketemu lagi dengan Eaj Park Podcast, tepuk tangan dulu dong 👏👏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi di podcast kali ini, kita kedatangan tamu yang gak biasa, dia ini pengusaha dari W Company, tebak siapa?
Yup benar sekali, hari ini kita akan ditemani oleh Watanabe Haruto "
"haloo" sapa Haruto.
"bagaimana kabarnya? Terima kasih sudah mau datang ke acara podcast ini"
"kabar baik, dan harusnya gua yang berterimakasih kepada kak Jae karna sudah mengundang Haru kesini"
Jae tertawa.
"walaupun umur udah gak muda, tapi vibenya Haruto ini masih sangat anak muda lo" ucap Jae.
Haruto tertawa mendengarnya.
"bagaimana perusahaannya? Gua denger - denger nih habis buka cabang di Toronto kan?"
"iya, baru 2 bulan lalu buka cabang disana, bersyukur banget sama rejeki yang dikasi"
"waduhh semakin sukses yaa Haruto kita ini"
"ahh bisa aja sih kak Jae"
"apa bakalan ada plan untuk perusahaan dimasa depan? Nambah dimana gitu lagi kan cabangnya"
Haruto tertawa.
"plan selalu ada, inginnya sih buka cabang dihampir seluruh negara"
Jae tertawa sambil tepuk tangan.
"petik hikmah teman - teman, kalian diajarkan untuk selalu bermimpi setinggi - tingginya"
Haruto mengangguk setuju.
"kabar keluarga gimana nih? Istri, anak - anak?"
"mereka baik, dan sebenarnya mereka yang semangat aku datang ke podcast ini"
Ucapan Haruto membuat Jae tertawa.
"ahh sebenarnya kali ini podcast kita akan sedikit berubah, banyak sekali pertanyaan yang masuk ke DM instagram gua buat Haruto, gpp kan kit langsung tanya - tanya, mereka pasti penasaran nih, gpp juga yaa kalau nanyanya banyak?"
Haruto menggeleng.
"gpp, sekalian bagi ilmu dan kisah hidup sih, siapa tau menginspirasi kan"
"okelah kalau gitu, kita mulai tanya jawabnya yaa, santai aja, jangan tegang - tegang"
Haruto terkekeh.
"apa pelajaran hidup tersulit yang lo pelajari?"
Haruto sedikit berpikir.
"jangan mengambil keputusan tanpa diskusi dengan pasangan"
"wah pernah?"
"pernah, dulu banget pas awal - awal nikah, pokoknya runyam deh waktu itu"
