s ᴀ ᴛ ᴜ

8.8K 748 55
                                    

Pertemuan kita itu, bukanlah akhir dari segalanya

~Vanilla azkia

HEPPY READING ALL
....

Sejak beberapa jam lalu Bara bertemu gadis itu, sekarang dia tengah berada di apartemen miliknya, dia tengah mengamati tulisan yang dibordir rapih di sapu tangan itu.

"Vanila Azkia." gumamnya.

entahlah saat ini yang ada di pikiran bara hanyalah gadis cantik itu, yang tak lain vanila Azkia. Berkatnya Bara paham arti hidup sebenarnya. Hingga dia tak sadar bahwa bibirnya membentuk lekukan senyum, bukan senyum palsu yang biasanya dia tunjukkan, melainkan senyum tulus yang jarang sekali dilihat sahabat maupun keluarganya.

Hingga bunyi dering hp membuyarkan lamunannya.

Aksa (20:22)
bos lo ga ke markas?

Me
Otw

Saat ini bara tengah bersiap siap menuju markas zaventraz,mengenakan baju hitam polos serta celana jeans dan jangan lupakan jaket kebanggannya yang selalu dia bawa kemana mana itu.

Hingga beberapa meniti Bara tiba di markas zaventraz dan langsung disambut hangat oleh anggotanya.

wih ketua udah dateng

malem pak ketu

weh makan makan paketu emng the best

Kira kira begitulah suasana markas, dan saat ini bara tengah berjalan menuju ruangan khusus anggota inti.

"khemm." seru Bara.

"khemm juga." ujar Aksa yang masih fokus kepada handphone.

"Ehhh pak bos udah dateng duduk pak, duduk." sahut Bagas yang telah menyadari kehadiran Bara.

"Dari mana lo bar." tanya Rey.

"Apartemen." jawabnya singkat.

begitulah Bara entah bersama keluarga atau sahabat dekatnya dia akan seperti itu.

"Yaelah Bar jangan dingin-dingin napah, udah angin kenceng ditambah suara lo yang dingin, bikin merinding." gurau Aksa.

"Gak usah denger." jawab Bara santai, seraya memutar bola matanya malas.

"Itu sapu tangan siapa bar?" tanya Bagas.

"Orang." jawabnya.

"Ga kaget gue kalo lo bakal ngomong kek gitu." sahut bagas.

"Besok gengnya arlan ngajak war di lapangan merah Bar." seru Aidan serius.

"Besok kita atur strateginya, gue cabut." ujar Bara.

"Woelah bar baru sebentaran, udah mau balik aja ga asik lo." seru Aksa.

Bara tak menanggapi ucapan aksa, dia hanya ingin beristirahat sejak beberapa hari lalu Bara kurang tidur karena masalah geng nya dan keluarganya.

sesampainya dia di apartemen dia langsung merebahkan diri seraya memandangi sapu tangan milik Vanila. Hingga akhirnya dia berucap

"Makasih, berkat lo gue tau arti hidup sebenarnya, dan gue janji bakal nyari lo terus karena lo udah berani masuk kehidupan gue, dan jangan salahin gue kalo setelah ini lo harus terus sama gue." ucap Bara dalam hati.

Ditempat lain sosok gadis cantik itu tengah memikirkan laki-laki yang dia temui beberapa jam lalu, entahlah kenapa dia ingin susah payah menolong laki-laki itu, seloah olah dalam diri laki laki yang tak lain bara itu terdapat magnet yang menariknya untuk terus berada dalam kehidupan laki laki itu.

Dia tengah menuliskan kejadian beberapa jam lalu ke buku diarynya.

Dia tengah menuliskan kejadian beberapa jam lalu ke buku diarynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anggep aja Vanilla yg nulis^^^

R E V I S I

jangan lupa vote dan komennya, dan kasih aku sarann atu keritikan gitu mengenai cerita aku🎈

see you
....

ALDEBARAN'RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang