Lakuin apa yang buat lo seneng, tinggalin apa yang buat lo menderita
~Aidan Pratama
typo bertebaran 🐱
...
Setelah mengantar Vanilla pulang, bara tidak langsung pergi ke apartemen nya, saat ini dia tengah menuju markas Zaventraz untuk mengecek keadaan disana sekalian melepas kepenatannya. pasti kalian bingung kenapa Bara tidak pulang kerumahnya? karena menurutnya rumah itu seperti neraka bagiannya, jika rumah adalah tempat kita berpulang untuk melepas kepenatan, tempat kita untuk berteduh, tapi beda lagi dengan bara dia lebih memilih tinggal di apartemen atau dimarkas zaventraz, dibandingkan dengan rumahnya.Sesampainya Bara di markas banyak anggotanya sedang sibuk dengan dunianya masing masing, ada yang sedang mabar geme online, main catur, tidur. hingga mereka semua tak sadar bahwa ketuannya sudah berdiri sedari tadi mengamati susana markas.
"Bang!"seru anggota Zaventraz atau juga bisa dibilang dia adik kelas bara, yang baru ngeh kalo ada Bara, dan pekikan itu mengundang perhatian anggota Zaventraz.
Bara hanya melirik sekilas dan tidak ada niatan untuk menjawab.Begitu lah sosok bara, mungkin bagi yang belum kenal dengannya akan berpikir bahwa bara ini adalah sosok yang angkuh, sombong,serta cuek. tapi beda lagi jika mereka sudah mengenal bara lebih jauh maka sifat yang dibicarakan oleh mereka akan salah.nyatanya bara sosok yang peduli terhadap sesama apalagi menyangkut Zaventraz apapun itu akan dia lakukan. maka dari itu anggota Zaventraz pun tidak pernah diambil hati sifat bara ini, karena mereka sudah hafal akan sosok bara.
"Wih ketua dateng, kebetulan ada yang pengen kita-kita omongin" ujar Bagas. dan Bara hanya menaikkan alisnya satu
"Si doni di keroyok geng pandawa." ucap Bagas dengan gugup, pasalnya Bara tidak akan tinggal diam jika mengenai zaventraz.
Rahang bara mengeras serta tangan yang mengepal erat hingga kuku-kukunya menjadi putih setelah mendengar ucapan bagas barusan.
"Jelasin." ujar bara dengan suara dinginnya, membuat bulu kuduk mereka meremang.
"Jadi gini bang, tadi gue mau ke markas nah pas gue lewat ga sengaja nemu nasgor dan kebetulan gue belom makan nah gue beli dah tuh nasgor buat makan dimari, nah pas gue pengen pergi dari tuh tempat geng pandawa dateng gw sempet kebut-kebutan, sampe dimana motor gue oleng dah jadi mereka ngroyok gue disitu karna gue sendiri sedangkan mereka berlima, ya jadinya gue kao." penjelasan Doni dengan panjang lebar.
"langsung keintinya ja si, ngapa jadi belibet."bceletuk Aksa, benginilah aksa dalam keadaan genting seperti ini masih sempat-sempatnya bercanda.
"Motif dia ngeroyok lo apa." ucap Aidan mewakili Bara.
"Gue juga kaga tau, pas dia bilang cewe yang dia suka, malah sukanya sama gue." ujar Doni.
"Vuman karna cewe?"seru Rey, dan yang ditanya hanya mengangguk.
"Ga bisa di biarin,gas kasih tau Pandawa besok kita war dilapangan merah, kalo dia tanya masalahnya apaan suruh hadep gue sekalian nanti pas tauran." jelas Bara panjang lebar dan diangguki bagas.
Dan mereka semua serempak menyusun strategi untuk besok.
Sedangkan ditempat lain Vanilla tengah berkutat dengan buku pelajarannya dikarenakan esok dia ingin ujian harian untuk penambahan nilai. kan ga lucu kalo anak beasiswa berleha-leha mau ada ulangan atau pun nggak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEBARAN'R
Подростковая литература"Mau mencari kebahagiaan bersama?" ujar gadis cantik itu dengan senyuman. Sampai Bara tersentak kaget, apa gadis didepannya ini tidak tahu tengah berhadapan dengan siapa. "Lo gak akan tau gimana keadaan hidup gue, gak usah sok ngajak nyari kebahagia...