1.Pertemuan

4 3 0
                                    

Pada pagi hari yang cerah, seorang perempuan sedang bersiap siap untuk pergi kesekolahnya. Rambut panjangnya yang berwarna coklat gelap ia sisiri dengan lemah lembut, setelah selesai ia lanjut memasukkan buku-buku pelajarannya kedalam tas ranselnya yang berwarna ungu gelap, menentengnya lalu keluar dari kamar.

Ia menuruni tangga dengan sedikit terburu-buru dan langsung memasuki dapur. Dan disitu sudah ada kakak lelakinya yang sedang menyiapkan sarapan untuk ia dan adiknya.

"Selamat Pagi, kak Axel!" ucap perempuan tersebut diiringi dengan senyumannya. "Pagi juga, Meira." Balas Axel dengan senyuman pula.

"Kakak bikin apa?" Meira menengok ke masakan Axel. "Roti panggang sama selai coklat. Dan sereal kesukaanmu." Meira hanya ber"oh"ria.

"Aku bantuin juga ya" tawar Meira. "Gak usah, ini kakak tinggal buat susu sama kopi aja kok." Tolak Axel. "Hmm, okedeh."

Meira duduk di kursi makan yang telah tersedia di dapur tersebut. Selang beberapa menit, Axel menghampiri meja makan sambil membawa sarapan yang tadi dia buat. Pertama Axel membawa sepiring Roti Panggang dengan isi selai coklat dan sereal, lalu membawa segelas susu dan secangkir kopi. Dan Axel pun akhirnya duduk di kursi makan bersebelahan dengan adiknya.

Meira mengambil semangkuk serealnya dan mulai memakannya sedangkan Axel mengambil roti panggang yang telah ia bagi rata dan mulai memakannya juga.

"Kakak makan roti aja memangnya kenyang?" Tanya Meira. "Ngga terlalu sih, tapi nantikan kakak bisa makan lagi di kantor kakak nanti." Jawab Axel.

"Tumben mau makan ditempat kantor kak, pasti ada sesuatu nih..." Kata Meira dengan nada heran. "Yaa... Sebenarnya kakak memang ada janji bakal makan bareng sama temen kakak..." Ujar Axel sedikit malu.

"Cewek ya?"

"Iy-"

"Kakak udah punya pacar??!"

"Eh, bu-"

"Wahh, kakak kok ngga bilang-bilang?!" Ujar Meira dengan nada sebal. "Ish, kakak ni.." Meira langsung menyilangkan tangannya.

"Hey, kamu motong omongan kakak terus! Dengerin dulu Meira" Tegur Axel sedikit keras. Meira hanya tersenyum lebar.

"Kakak ada janji makan bareng sama Karyawati baru di kantor kakak. Dia baru aja kerja 3 hari yang lalu. Dan kemarin dia mau makan bareng kakak gitu." Jelas Axel. Dan Meira membalasnya dengan ber"oh"ria.

"Masa baru kenalan udah jadiin pacar kan ga mungkin." Ucap Axel sebal. "Heheh, maaf kak." Meira memeluk kakaknya sejenak lalu lanjut memakan serealnya. Axel membalas pelukan Meira dengan senyuman dan lanjut memakan roti panggangnya.

"Kakak, iketin tali sepatuku..." Pinta Meira dengan wajah memelas. Axel terkekeh kecil dan mengikatkan tali sepatu Meira dengan simpul pita. "Masih belum bisa ngiket tali sepatu ya, Mei." Ujar Axel begitu selesai mengikat tali sepatu Meira.

"Kakak ngga pernah ngajarin sih." Ucap Meira.

"Loh, kakak sering ngajarin. Kamunya aja yang males untuk ngikutin. Cuman bilang 'oh' aja terus." Meira pun hanya bisa tersenyum sambil melentangkan jarinya berbentuk 'V'.

"Yaudah, ayo kita berangkat." Meira mengangguk dan mengikuti Axel masuk kedalam mobil.

Meira duduk di jok penumpang depan sedangkan Axel di jok pengemudi. Pastinya.

Axel mulai menyalakan dan mengatur gigi mobilnya. Lalu menginjak pedal gas dan melaju menuju sekolah Meira.

10 menit kemudian, Meira dan Axel telah sampai di SMA 2 Negeri. Sekolah paling terfavorit di kota Samarinda. Meira pun lalu turun dari mobil dan tak lupa untuk pamit kepada kakaknya.

All I NeedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang