Marah

8.7K 656 1
                                    

Happy reading

(Banyak typo ges)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍂🍂🍂

Dari tadi siang di rumah Nafizah dan Fernandro sama sekali tidak ada percakapan, hening dan sepi itulah yang ada didalam rumah Nafizah dan Fernandro saat ini.

Kini Nafizah dan Fernandro sedang berada dikamar, Nafizah duduk di kasur kamar sedangkan Fernandro sedang asyik melihat layar laptopnya.

"F-fer..." panggil Nafizah namun tak ada jawaban dari Fernandro

"Fer gu-gue mi-min-mita maaf ya" ucap Nafizah takut dan sama sekali tidak ada jawaban dari Fernandro membuat hati Nafizah semakin sakit

"Lo harusnya ngerti Naf, harusnya lo bisa mikir kalo terjadi apa apa sama lo gimana, lo punya otak kan, seenggaknya lo pake otak lo buat mikir!" ucap Fernandro kencang dengan muka dinginnya

"T-ta-tapi aku gak papa kok, lagian aku juga menang lawan Bara" ucap Nafizah

"Kalo tadi lo gak menang dan Bara minta macem macem ke elo gimana? hah? harusnya lo mikir Naf! kalau tadi lo kalah, lo bakal mempersulit masalah gue Naf!" ucap Fernandro

"Gue ngelakuin ini cuma pengen biar kalian itu gak berantem lagi! gue gak mau ada korban Fer" ucap Nafizah

"Ini masalah gue Naf bukan masalah lo, gak usah ikut campur!" ucap Fernandro membentak

"T-ta-tapi Fer..." ucapan Nafizah terpotong

"Gue merasa gagal Naf jadi suami, Karena apa? karena lo udah ikut campur masalah gue, ini urusan gue sama Bara bukan urusan lo Naf, lo tau Naf? Karena lo ngelakuin ini lo akan memperburuk keadaan Naf" ucap Fernandro

"Maafin aku ya Fer" ucap Nafizah menunduk dan meneteskan air matanya

"Seharusnya lo gak usah ngelakuin ini, masalah gue sama Bara itu bukan masalah sepele, masalah ini akan berhenti kalo semuanya terpecahkan dan gue punya bukti kalo Alfian dan geng gue gak bersalah" ucap Fernandro masih menatap dingin ke layar laptopnya

"Ma-maaf..." ucap Nafizah

"Gua bener bener gak habis pikir sama lo Naf" ucap Fernandro lalu menutup laptopnya dan merebahkan tubuhnya di kasur menghadap kearah lain dan tidak mau melihat Nafizah

"Ma-maafin gue Fer, gue janji gak akan ngelakuin kaya gitu lagi" ucap Nafizah sambil menangis

"Tidur" ucap Fernandro dingin tanpa melihat ke arah Nafizah

"Fer?..." panggil Nafizah

"Tidur! gua bilang tidur ya tidur" ucap Fernandro sekarang nadanya lebih tinggi

Nafizah pun merebahkan tubuhnya di kasur dan mencoba menutup matanya walaupun air matanya terus menetes membasahi bantal.

...

Pagi ini Nafizah sudah terbangun terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan untuknya dan Fernandro. Tadi pagi ia tidak melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan Fernandro karena Fernandro sholat subuh di masjid.

Si Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang