Happy reading
(Banyak typo ges)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.🍂🍂🍂
Nafizah terbangun di sebuah kamar yang terdapat satu kasur sedangkan ruangan itu sangat tertutup hanya ada fentilasi yang sangat tinggi, tiba tiba pintu terbuka menampakkan seorang laki-laki dengan hoodie nya.
"Raka?" ucap Nafizah terkejut saat melihat Raka datang menghampirinya
"Kenapa? Hm?" ucap Raka memandang Nafizah
"Ngapain lo bawa gue kesini?" ucap Nafizah
"Santai aja baby, gue ngebawa lu kesini karena gue mau lu jadi milik gue selamanya" ucap Raka
"Apaansih lo Raka gua gak bakal bisa jadi pacar lo karena..." ucapan Nafizah terpotong oleh Raka
"Karena lo istri Fernandro?" ucap Raka
"Lu udah tau kan? Berarti gue gak usah jelasin lagi sama lo" ucap Nafizah
"Gak Naf, kalo lo gak bisa jadi milik gue, lo harus mati bersama gue" ucap Raka kini nadanya lebih tinggi, ia pun langsung keluar dari ruangan itu
Nafizah menangis sejadi jadinya, dia berharap Fernandro bisa menemukannya disini, dia hanya berharap bisa keluar dari ruangan ini jujur saja Nafizah benar benar takut saat ini.
...
Disisi lain Tasya pulang sembari menenteng kantong kresek yang berisi cemilan, ia bingung melihat pintu rumah Nafizah yang terbuka lebar ia pun langsung masuk ke dalam rumah dan memanggil nama Nafizah berkali kali namun tak ada jawaban.
"Naf" panggil Tasya
Ia mulai melihat ke seisi rumah namun tak ada tanda tanda Nafizah di dalam, Tasya bingung kemana perginya Nafizah ia mencoba menelpon Nafizah namun tidak ada jawaban, Tasya pun menelpon Fernandro.
"Halo Fer" ucap Tasya dengan muka paniknya
"Halo Tas, kenapa?" ucap Fernandro di seberang sana
"N-naf-nafizah ilang Fer" ucap Tasya
"Kok bisa? Yaudah gue sama anak anak otw" ucap Fernandro
Telpon pun mati Tasya benar benar panik ia juga sangat merasa bersalah jika saja ia tadi tidak pergi ke minimarket pasti Nafizah tidak akan hilang dan kejadian ini tidak akan terjadi.
Fernandro pulang dan diikuti teman temannya pertandingan basket mereka terpaksa dihentikan, Fernandro sangat khawatir saat ini, ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi ia benar benar khawatir dengan keadaan Nafizah.
Saat sampai dirumah Fernandro menanyakan semua kejadiannya kepada Tasya dan Tasya pun menceritakan semuanya dari awal tanpa ada yang terlewat sedikit pun.
"Maafin gue Fer, gua sa..." ucapan Tasya terpotong oleh Fernandro
"Lo gak salah, ini pasti ulah Bara" ucap Fernandro lalu mengepalkan tangannya
![](https://img.wattpad.com/cover/258616414-288-k375481.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bad Boy
Подростковая литератураSi Bad Boy (Proses Revisi) complete✓ ☁️Cover : pinterest ☁️Ide story : my original idea ☁️Tanggal publish : 21 Mei 2021 ☁️Status : Completed ⚠️Jangan jadi pembaca gelap⚠️ ⚠️Jangan plagiat hargai usaha orang lain⚠️ ⚠️ Terdapat kata kata kasar, buat a...