Part 12

4.2K 289 18
                                    

"Appa?! Kita tidak bisa menaklukkan para pangeran itu!" Kesal Namkyu.

"Para putri itu tidak memberi kesempatan kita untuk mendekati para pangeran!" Kyung Mi

"Lihat ini appa! Para putri itu bahkan sampai melakukan ini pada ku!" Seoyun menunukkan gaunnya yang robek.

"Itu hanya alasan kalian?! Kalian saja yang tidak becus!" Kesal Yeonsok.
"Aku harus turun tangan sendiri!....Jika para pangeran itu tidak bisa berada di pihak kita, maka akan lebih baik jika mereka tidak berada di pihak siapapun." Yeonseok.

"Apa yang akan appa lakukan?" Tanya Minjee.

"Menghabisi mereka." Yeonseok tersenyum Licik.

"Siapa yang akan appa habisi lebih dulu?" Tanya Gyeong Hae.

"Pangeran mahkota itu... Park Seokjin. Tapi sebelum itu, aku harus menyingkirkan Kim Jisoo terlebih dahulu."
.
.
.
.
JINSOO SIDE.

Seokjin tengah berdiri di balkon kamarnya. Dia hanya menatap lurus kedepan dan terlihat sedang memikirkan suatu hal.

Jisoo masuk kedalam kamar dan melihat Jin yanh sedang melamun. Jisoo pun mendekati Jin.

"Seokjin-ah" panggil Jisoo saat sudah berada di sebelah Jin.

"Hmm wae?" Jawab Seokjin yang masih menatap lurus kedepan.

"Apa ada masalah?" tanya Jisoo. Jin menggelang.

"Tidak ada." Jawabnya.

"Jangan berbohong padaku. Kau sedang menyembunyikan sesuatu kan?" Jisoo. Jin melihat kearah Jisoo.

"Tidak. Aku hanya mencoba merasa tenang." Jin.

"Sungguh?" Jin tersenyum dan kemudian menunduk mendekatkan wajahnya kearah Jisoo. Jisoo segera memundurkan wajahnga.

"Apa aku terlihat berbohong?" Tanya Jin. Jisoo mengedipkan matanya berkali-kali dan kemudian menggeleng.

"A-aniya" gugup Jisoo. Melihat kegugupan Jisoo, muncul rencana jahil di kepala Seokjin. Jin menarik pinggang Jisoo hingga membuat Jisoo mendekat kearahnya.

"A-apa yang k-kau lakukan?" Jisoo. Jin mendekatkan wajahnya. Jisoo membulatkan matanya dan kemudian menutup matanya rapat².

Jin terkekeh kecil melihat ekspresi Jisoo yang terlihat takut tapi terkesan lucu dan sangat menggemaskan bagi Jin. Jin kemudian mengecup Pipi Jisoo sekilas.

"Aku tidak sedang ingin membunuhmu. Kenapa kau terlihat fakut seperti itu?" Jisoo segera membuka matannya.

"T-tidak. H-hanya saja aku...aku--"

~Chup

Jisoo membulatkan matanya ketika merasakan benda kenyal menyentuh bibirnya. Jisoo meremas lengan kemeja Jin ketika merasakan lumatan lembut di bibirnya. Bebrapa menit kemudian Jin memepaskan tautan mereka dan menatap Jisoo.

"Jika kau terus menunjukkan wajahmu yang seperti tadi, aku akan melakukan ini setiap hari." Jin melepaskan rangkulannya dari pinggang Jisoo dan kemudian pergi keluar entah kemana meninggalkan Jisoo yang beridiri mematung. Jisoo kemudian memegang dadanya.

"Mungkin pendapatku dulu itu salah. Dia lebih baik bersikap dingin dari pada bersikap seperti ini. Ini benar² tidak baik untuk jantungku." Jisoo.

Sekarang sudah malam. Jin sedang pergi menemui appanya karena suho yang meminta agar Jin menemuinya.

Jisoo kini tengah duduk sendirian dikamar sambil membaca sebuah buku.

Cool Prince With Cheerful Princess(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang