WENGA
Wendy tengah duduk di sofa mengobati telapak tangannya yang terluka. Jujur waktu Wendy tersungkur saat didorong Gyeong, sesuatu melukai tangannya. Wendy menyembunyikannya dengan menggenggamnya. Setelah selesai Wendy segera membalut lukanya.
Tanpa Wendy sadari Suga sudah memperhatikannya sejak tadi.
"Ada apa dengan tanganmu?" Suga datar. Wendy menoleh dan melihat Suga mendekat.
"Aniya." Jawab Wendy dan kemudian beranjak ke ranjang.
"Seharusnya kau tidak ikut campur urusanku dan saudaraku." Wendy menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Suga.
"Seharusnya kau juga memberitauku tentang apa yang terjadi di kerajaan appa. Kau juga dalam baha--"
"Lalu aku harus melihatmu terluka?" Suga memotong ucapan Wendy. Wendy malah tersenyum.
"Kenapa? Aku tidak sedang bercanda." Jawab Suga.
"Jadi kau menghawatirkanku selama ini?" goda Wendy.
"Terserah kau menganggapnya apa. Aku hanya melakakukan kewajibanku." Jawab Suga acuh dan kemudian beranjak pergi meletakkan pedangnya.
"Kalau begitu aku juga melakukan kewajibaku." Wendy. Setelah meletakkan pedangnya, Suga kini menatap Wendy.
"Aku juga melakukan kewajiban sebagai istri bukan?" Ucap Wendy lagi. Suga hanya diam. Wendy lagi² tersenyum. Berjalan kearah Suga, menatapnya sebentar dan kemudian memeluk Suga erat.
"Aku juga tidak suka kalau kau terluka." ucap Wendy di sela² pelukannya. Suga hanya diam. Wendy mengeratkan pelukannya. Ini pertamakalinya dia memeluk Suga. Dengan sedikit ragu, Suga perlahan mengangkat tangannya dan membalas pelukan Wendy. Wendy yang merasa Suga membalas pelukannya semakin senang.
Setelah beberapa menit Wendy melepaskan pelukannya dan kemudian menatap Suga. Entah mendapat dorongan darimana. Wendy mengecup bibir Suga sekilas. Wendy menjauhkan wajahnya dan tersenyum. Saat hendak beranjak pergi, Suga menarik pergelangan tangan Wendy hingga membuat Wendy kembali berbalik kearahnya. Suga menarik tengkuk Wendy...
~Chup
Wendy agak terkejut. Suga melingkarkan salah satu tangannya di pinggang Wendy. Suga melumat bibir Wendy lembut. Wendy membeku. Enatah apa yang merasuki Suga hari ini.
.
.
.>>Skip Pagi
Kini Bangtan tengah berkumpul di ruang Sehun. Disana juga ada Suho. Bangtan memberitau jalan rahasia itu. Sehun merasa
heran. Dia sama sekali tidak tau tentang ruangan itu. Bahkan ayahnya dulu tidak memberitahunya tentang jalan itu."Sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya Suho pada Sehun.
"Sepertinya kita harus menutup jalan itu rapat² agar tidak ada musuh yang mengendap masuk ke istana." Ucap Sehun sambil berfikir.
"Tapi--" ucapan Suho terhenti ketika seorang prajurit tiba² datang drngan tergesa².
"Yang mulia Raja. Istana telah diserang!" Prajurit itu mah terengah-engah. Mereka segera bangkit dan bernjak mengecek istana. Mereka melihat para prajurit tengah sibuk melawan orang² misterius itu. Ada beberapa prajurit yang tergeletak lemah karena tidak sekuat orang² itu.
Bangtan kemudian ikut bertarung. Suasana istana menjadi kacau.
~trang
~Trang
~Srek
{Anggep bunyi pedang:')}
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Prince With Cheerful Princess(End)
Fanfiction~7 putri cantik yang sangat baik, ramah, berhati lembut dan mudah tersenyum, terpaksa menjalin hubungan atau biasa kita sebut perjodohan, di jodohkan dengan 7 pria tampan yang sangat berbanding terbalik dari sifat ke-7 putri itu demi kehidupan Rakya...