My Everything [Slow Update]

8. Ternyata Satya(?)...

Happy Reading!

🌞

—Ditta.POV

Sudah sampai di Caffe Lovely. Dita dan Nitta memesan minuman favorit nya, yaitu Jus Alpukat. Setelah memesan, kedua gadis itu langsung duduk.

"Sumpah yah! Aku kangen banget kalo lagi suasana kaya gini."

"Iya bener banget kamu Nitt".

"Ini Mbak pesanan nya."

"Ah Terimakasih".

"Oh iya Dita, kapan kamu mau main ke rumah aku?".

"Emm kapan ya? Kalau aku lagi gak sibuk aja deh."

"Oke!".

"Ngomong ngomong, soal kamu sama Satya gimana?".

"Hah? Gimana apanya?".

"Kamu masih suka kan?". Tanya Nitta pada Ditta

Dita berdehem.

"Rasa suka? Gimana ya".

"Sekarang aku ma—" ucap Dita terputus saat ada orang yang memanggil nya.

"DITA!".

Dita menengok ke arah pintu Caffe Lovely, dan ternyata itu Monica yang memanggil.

"Haii kalian lagi ngapain? Gua boleh gabungkan?".

"Ya boleh dong! Sini Monica.".

"Aaaa thanks Ditaaaaaaa!!!!".

"Kalian udah mesen?". Tanya Monica

"Udah, kamu mau pesan apa?"

"Hari ini gua laper banget, kayanya gua mau pesen Spaghetti Saus aja deh."

"Yaudah, kamu pesen aja Mon." Kata Dita

"Oke, kalian tunggu disini."

"Eh, kenapa gak lo panggil aja si pelayan nya?".

"Oh iya ya, bener juga lo Nitt".

Ketiganya tertawa.

"Mas!"

"Iya Mbak? Mau pesan apa?".

"Spaghetti saus tomat satu yah, sama Jus Jeruknya satu."

"Oh, iya baik. Terimakasih."

"Iya sama sama".

"Kamu abis dari mana?" Tanya Dita pada Monica

"Gua abis dari Gramedia."

"Eh lo juga suka buku Novel?". Tanya Nitta pada Monica

"Enggak deh! Monica, sejak kapan kamu suka Novel???".

Monica tertawa terbahak-bahak.

"Sebenarnya gua ada masalah sedikit pas tadi tuh."

"Masalah apa? Coba sini cerita." Kata Dita yang sudah panik.

"Oke! Jadi gini, tadi gua abis nemenin saudara beli buku di gramedia. Terus ada si Rendi yang gak sengaja nabrak gua, terus minuman yang gua pegang jadi tumpah. Ya gua minta tanggung jawab, eh dia malah nawarin buku. Terus gua tolak, dan gua minta ganti sama tawaran si Rendi. Akhirnya gua minta untuk di traktir deh, pas banget gua lagi laper."

"Terus?" Kata Nitta

"Udah gitu doang".

"Tunggu tunggu.. tadi siapa? Rendi?". Kata Dita