4. Dedemit Ganteng

19 3 6
                                    

Jangan lupa klik bintang sebelum membaca! :)

🌞

Pukul 20:28 malam.

Satya tengah berbaring di atas kasur sambil memegang guling kesayanganya, ia malam ini sedang tidak ada perkejaan apa-apa. Dirumahnya sepi, kedua orang tuanya sedang ada diluar kota.

Ia ingin pergi cari angin diluar rumah, sepertinya malam-malam dingin sekarang enak untuk menghirup udara bebas. Tetapi, ia masih lelah.

Dan masih memikirkan kejadian tadi siang, Liona benar-benar tidak bisa dipercaya. Awalnya sudah curiga dengan tingkah Liona yang sedikit menghindar, Satya pikir cara Liona menghindar karena sudah tidak mencintai nya tapi ternyata malah ingin balas dendam dengan cara berselingkuh.

Satya berdecak.

"Kenapa gue masih menerima si Liona sih?". Kata Satya berbicara dengan sendirinya

"Coba aja, kalo misalkan Papa gue nggak deket sama orangtuanya Liona. Pasti nggak bakalan jadi kaya gini, emang sialan." Satya mengusap wajah nya dengan tangan.

Ngomong-ngomong soal Papanya Satya  kenapa bisa dekat dengan orangtuanya Liona karena mereka berdua dulunya teman satu kantor di London, ayahnya Liona adalah bos di perusahaan kantor dan Ayahnya Satya hanya sebagai pegawai. Awalnya biasanya saja, namun setelah sekian lama mereka saling mengenal satu sama lain. Dan akhirnya mereka saling mengenal kan keluarga masing-masing.

Disaat Satya kelas X, mereka sudah saling mengenal. Bahkan sekarang Ayahnya Satya sudah menjadi atasan di kantor milik Ayahnya Liona. Sudah naik jabatan.
Satya tidak rela jika dirinya sendiri dijodohkan oleh orang yang ia tidak cintai, jadi merasa percuma jatuh cinta pada cinta pertama jika ujung ujungnya dijodohkan. Satya sudah membantah hubungan ini tetapi ditolak oleh Ayahnya, hanya Mamahnya Satya yang menerima bantahan dari Satya.

Soal perjodohan dari kelas X, Dita tidak tahu. Satya tidak menceritakan pada Dita. Yang ada dipikiran Satya saat ini adalah mengapa Liona ingin membalas dendam, sudah jelas Satya tidak menyukainya. Balas dendam hanya dikarenakan Satya cuek dan lebih memilih bersama Dita sesuatu hal yang tidak wajar bagi Satya.
Alasannya Satya cuek, sudah jelas dan sejelas mungkin kalau Satya tidak menyukai Liona. Soal perjodohan ini mendadak, Satya juga tidak mengenal Liona sebelumnya. Tiba tiba saja datang ke rumah dan langsung nya perjodohan, ini konyol. Dita dan Satya itu sudah sejak kecil bersama, walaupun rumahnya tidak dekat tetapi hari hari nya sering bertemu. Mengapa mereka bisa dekat? Siapa yang tidak menyangka bahwa orangtuanya Dita dan Satya dulunya adalah sahabat masa SMP. Tidak ada salahnya juga jika anak anak mereka berteman sedari kecil.

"Besok hari Senin, eh ada PR nggak ya?". Satya bangun dari tempat tidurnya lalu pergi ke arah meja belajar.

Satya membuka buku mata pelajaran untuk besok, satu-persatu ia buka mulai dari buku Buku Tulis dan Buku PAKET.

"Kayanya nggak ada, tapi ko ragu ya? Tanya Dita ajalah kalo ada kan biar sekalian nyontek". Kata Satya sendiri sambil tertawa jahat.

"Anjirrr! Gue sebagai sahabat jahat amat, tapi itulah jalan keluarnya". Katanya lalu mengambil handphone.

.

Dita

Dita!!

Ada apa?

Besok sekolah ada PR?

Kayanya nggak ada.

My Everything [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang