3. Salah Faham

38 7 6
                                    

Jangan lupa klik bintang sebelum membaca! :)

🌞

Satya sedang melihat Dita tengah menerima sebuah batangan coklat dari seseorang itu. Satya tidak mengenali siapa seorang laki-laki itu yang ada didepan Dita, ia pun langsung menghampiri kedua orang tersebut.

"Dita!". Keduanya menoleh

"Kalian berdua lagi ngapain sih?". Tanya Satya, namun keduanya tidak menjawab.

"Ini siapa lagi? Segala ngasih coklat yang batangan pula." kata Satya lagi sembari menunjuk kearah tangan Dita.

"Ohh gue an-". Ucap seseorang itu terpotong oleh Satya

"Gue nggak perlu tau siapa nama lo." kesal Satya

Dita yang tengah duduk diteras melihat kedua orang itu sambil mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, ya karena mereka tinggi. Lalu berkata..

"Satya kok kamu gitu sih? ". Tanya Dita pada Satya

"Kenapa emangnya?". Tanya Satya aga sedikit ketus.

"Kan dia mau ngenalin diri, kok kamu larang? Aneh banget, tadi kamu nanya siapa dia. Giliran mau ngenalin diri malah larang.." kesal Dita pada Satya

Satya menghembuskan nafasnya.

"Mana yang sakit, dikaki yang sebelah kanan tau kiri?". Tanya Satya yang berjongkok didepan Dita, ia sedang mengalihkan topik pembicaraan. Karena tidak mau berdebat dengan Dita.

"Kok malah mengalihkan pembicaraan sih??". Geram Dita pada Satya.

Satya menatap Dita dengan muka datar, artinya Satya tidak mau membahas masalah yang datang hari ini.

"Euu.. Yaudah gue balik duluan ya," kata Seseorang itu

"Ohh iya, hati-hati ya. Makasih juga coklatnya.." kata Dita bersuara lembut.

"Oh iya nama lo siapa ya?" tanya seseorang itu pada Dita

"Nama cewek ini Dita, emang kenapa?". Bukan Dita yang menjawab, tapi malah Satya.

"Satya!". Kesal Dita

Satya menoleh kearah Dita dengan muka tatapan yang bisa diartikan dengan 'Apa?'.

"Ohhh.. yaudah gue balik duluan Dita, bye!!". Kata seseorang itu melambaikan tanganya pada Dita, orang itu sudah pergi.

Dita masih memperhatikan orang itu sampai orang itu sudah menghilang belok ke arah kanan, tanpa ia sadari Satya memperhatikan Dita dengan yang tatapan seram.

Dita pun mengganti posisi kepalanya menjadi menatap Satya, ia sedikit terkejut.

"K-kamu kenap-pa?". Tanya Dita gugup

Satya mendelikan matanya.

"Emang harus dilihatin ya?". Tanya Satya pada Dita

"Engga juga si, Pengen aja aku liatin. Emang kenapa?".

Satya tidak menjawab, ia lebih memilih fokus terhadap kaki Dita yang tadi katanya keseleo. Entah bagaimana cewek ini bisa keseleo, tadi alasanya karena tidak sengaja menabrak orang tapi Satya tidak tahu siapa orang itu. Dasar ceroboh.

My Everything [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang