FILTER

18 3 0
                                    

-psychopath ~ horror





Sore hari.

Seseorang keluar dari kamarnya ia bernama gisell,gisell yang berumur 18 tahun.ia tinggal sendiri karna ia ingin menyembunyikan diri sendiri.

Gisell menuju kedapur,gisell mengambil pisau dan apel setelah itu ia menuju sofa di ruang tamu.

Gisell mengupas kulit apel itu perlahan-lahan sambil melihat handphonenya.setelah itu gisell duduk dengan santai sambil memakan apelnya.

Gisell yang iseng-iseng membuka filter dari instagram ia coba untuk mengambil fotonya nanti.

Pada saat gisell menemukan filternya ia berfoto,sesudah foto,ia mengirimkan ke kakaknya dan ke orang tuanya.

Gisell menemukan filter bagi gisell ini sangat unik.filter yang panah hati memenuhi wajah gisel di handphone.

Saat gisel ingin memontret,ada suara dari arah luar.gisell melihat dari jendela,ia tidak melihat seseorang di luar.

Gisell merasa ia salah dengar,ia kembali ke sofanya dan melanjutkan berfoto.

Tak lama ada suara barang terjatuh,suara itu sangat besar sampai-sampai gisell terkejut hingga handphonenya terlempar.

Gisell menuju sumber bunyi itu,sumber barang jatuh itu di kamar gisell sendiri, ternyata vas bunga kaca milik gisell.

"apa-apaan ini,kok bisa pecah begini?! padahal vasnya sudah ku taruh paling tengah di meja" gisell langsung mengambil pecahan-pecahan kaca itu dan membuangnya.

Gisell terkena pecahan kaca di tangannya hingga mengeluarkan darah yang sangat banyak.

Setelah itu gisell tidak mengobati tangannya ia hanya mencuci tangan dan kembali ke sofa.ia tersadar,sofanya mengahadap ke ruangan yang sangat gelap.

Gisell bingung,gisell mengerutkan alisnya dan melihat ke ruangan itu.gisell ingin menyalakan lampu itu tapi gisell merasa takut.

Ia langsung mendorong sofanya ke arah sebenarnya,namun tidak bisa,terasa berat saat di dorong.ia terheran mengapa tiba-tiba suasananya menjadi sunyi dan dingin.

Ia mencari handphonenya,tetapi handphone milik gisell tidak ada.tak lama,gisell dilempari sesuatu dari arah ruangan gelap itu,ternyata itu handphone milik gisell.

Ia merasa merending,ia berusaha untuk mendorong sofa ke arah semula ternyata bisa terdorong.

Ia duduk kembali dan membuka handphonenya.gisell menggunakan filter lagi dan berfoto lagi.ia merasa bodo amat dengan keadaan sekarang setelah menemukan handphone.

Saat ia ingin menggunakan filter panah hati,saat gisel ingin memotretnya ada suara panah yang ingin memanah.

"paling tetangga yang lagi mainan" ujar gisell.

Gisell melanjutkan berfotonya,saat gisell sedang menyiapkan enggelnya,ia melihat bayangan hitam yang sangat besar di ruangan gelap itu.

Gisell terkejut,ia langsung menghadap kebelakang.gesell tidak terlihat takut disitu ia malah ke ruangan gelap itu.ia berhasil menyalakan lampu di ruangan gelap,ia merasa lega.

Gisell berfoto dengan filter itu,gisell tersenyum merasa itu sangat unik.tak lama suara panah itu kembali,tiba-tiba wajah gisell terkena panah di pipinya.

Gisell shook,ia merasa sangat sakit.tak lama panah itu kembali memanah wajah gisell di dagu.gisell berteriak histeris.

Gisell melihat panah yang berterbangan di hadapannya,ia melotot dan ingin menghidar panah itu namun tidak bisa.panah itu tetap mengikuti pergerakan gisell.

Tiba-tiba panah itu terus menerus memanahi wajahnya.wajah gisell sudah terpanah dan terkena lagi.tangan gisell bergetar,gisel menggedor kaca sekencang-kencangnya.

Tak lama tangan gisell terkena panah,gisell berteriak karna kesakitan sampai-sampai ia sampai nagis darah.

Gisell merasa panah itu tidak memanahi wajahnya lagi,gisell berusaha untuk melepaskan panahnya di wajahnya,gisell sudah tidak bisa melihat sekeliling karna wajahnya dipenuhi panah.

Gisell merasa kalau panah itu tidak memanahi lagi dirinya. "ya tuhan,kalau aku punya salah tolong maafkan aku" gisell yang nangis darah itu berusaha melepaskan panahnya dengan tangan gemetar.

"tidak bisa" ujar seseorang.gisell terkejut.

Tak lama,panah yang terbuat dari besi panas memanah ke arah mulut gisell.

Gisell terbaring tampa nyawa.tiba-tiba bayangan tangan merobek perut gisell dan mengambil hati.langsung ditancapkan di panah besi.

Foto itu seketika tersebar dengan sendirinya.

"ngapain lu ngirim poto lu,lu itu pembunuh licik" ujar salah satu kontak.

Kumpulan-kumpulan cerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang