14. Rayuan Dominic

20 3 1
                                    

Ba'da dhuhur.

Kegiatan mengaji diliburkan karena kondisi masih suasana Duka, Keluarga Jo memutuskan untuk menginap. Menurut Sarah keluarga Jo adalah keluarga yang ramah dan memiliki toleransi yang baik dalam beragama, contohnya saat adzan dhuhur tadi Jo dengan senang hati mempersilahkan Ilyas untuk shalat terlebih dahulu padahal mereka sedang membicarakan tentang bisnis mereka karena ternyata Jo juga memiliki bisnis yang sama dengan Ilyas yaitu Rumah Makan.

Saat ini Yuri sedang mengajak Dominic untuk berkeliling di pondok, bahkan Yuri mendandani Dominic dengan Koko dan sarung milik Azaz.

"Yuri apakah kamu bahagia dengan pernikahan mu." Tanya Dominic.

Dominic merupakan Kaka sepupu dari Bundanya, Dominic sangat menyayangi Yuri layaknya adik kandung.

"Yuri bahagia Ko, Koko jangan risau malah Yuri merasa sangat bahagia Keluarga ini sangat menyayangi Yuri." Jawab Yuri.

"Syukurlah kalo begitu." Dominic tersenyum, ia sudah tahu jika Yuri telah memeluk agama Allah. "Sekarang kamu banyak berubah ya Yur, kamu berhijab sekarang."

"Alhamdulillah, Koko tau? Dulu setelah ayah ngajak Yuri ke sini Yuri langsung dipakaikan hijab oleh ayah, entahlah sejak saat itu Yuri merasa terlindungi." Jawab Yuri.

"Kamu semakin cantik, bahkan saat kamu mengenakan kain yang menutupi wajahmu itu." Memang benar apa yang dikatakan Dominic.

"Ini suami Yuri yang menghendaki Yuri untuk memakainya."

"Puji Tuhan, dulu jug uncle Abdullah sangat menyayangi Aunty Liona meskipun mereka berbeda kepercayaan uncle tetap mendukung apapun yang dilakukan aunty."

Dominic merasa senang ternyata suami Yuri adalah orang yang baik itu terbukti dari caranya melindungi Yuri dengan menyuruh menutup aurat.

"Boleh Koko berkenalan dengan suamimu?"

"Tentu saja boleh Ko, nanti Yuri hubungi dia." Jawab Yuri bersemangat.

"Kirim saja kontaknya nanti biar Koko yang call dia duluan." Dominic melihat sekeliling ternyata mereka memasuki area kawasan santriwati.

Banyak santriwati yang lalu lalang bahkan ada yang tidak tanggung-tanggung melihat ke arah Dominic langsung.

"Hallo girls." Sapa Dominic saat melewati sekumpulan santriwati.

Yuri bergidik ngeri, sepupunya ini memang terkenal dengan rayuannya banyak mantan Dominic yang Yuri kenal, pacaran paling lama hanya sebulan itupun sudah memiliki pacar lain.

"Mbak jangan dengerin sepupu saya yang ini, dia playboy." Bisik Yuri

"Gak ko gilrs dia bohong, boleh kenalan ga?." Dominic mengedipkan sebelah matanya, sudah pasti membuat santriwati tadi terpana bagaimana tidak wajah Dominic terlihat sempurna namun tidak bagi Yuri, Yuri malah sudah bergidik ngeri sedari tadi.

Yuri menarik pergelangan tangan Dominic dan meninggalkan santriwati.

"Masya Alloh ganteng banget ituuu siapa sih." Santriwati tadi heboh tidak jelas mengagumi Dominic.

"Iya ganteng banget!! Itu yang tadi siang dateng sama keluarganya kan?." Tanya lainnya.

"Kayaknya mungkin saudara Ning Yuri."

Ternyata penampakan Dominic sudah membuat gejolak di hari para santriwati tadi.

Makan Malam.
Keluarga Al Malik dan juga keluarga Jo sedang menikmati makan malam tidak ada suara kecuali ocehan Ira dan dentingan sendok.

Dominic sesekali melihat ke layar ponselnya, tertera nama Upin yang sengaja ia sematkan. Siapa lagi kalo bukan kontak Azaz, Yuri sudah mengirimkan kontak Azaz pada Dominic.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang