Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤Bright bergegas mengambil kunci mobilnya yang tergantung di pojok kamar lalu berlari menuju garasi mobilnya. Tanpa pikir panjang Bright langsung masuk ke mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Bright tidak peduli dengan pakaiannya yang tidak sesuai dengan pesta Nani. Dia hanya menggunakan Jeans dan sweater merah maroon polos, memang sejak awal dia tidak ada niatan untuk pergi ke pesta Nani karena kondisi hatinya yang tak menentu.
Namun semua itu berubah ketika dia melihat postingan Dew di twiter bersama seseorang yang selama seminggu ini menjadi dalang dibalik kegundahan hatinya.
Siapa lagi kalau bukan Win. Seseorang yang menghilang seminggu lalu dan kini muncul di twitter orang lain. Bahkan Win tidak ada tanda-tanda akan membalas dm nya di twiter apalagi membalas imessage nya yang sudah di block oleh Win.
Dia justru muncul di twiter dengan tanpa dosa, membuat Bright menjadi mendidih.
Mendidih karena melihat Win bersama orang lain, dan mendidih karena Win mengabaikannya.Bright bergegas menuju Villa Nani yang letaknya jauh dari kota Jakarta. Hampir 2 jam perjalanan yang harus dia tempuh belum lagi dingin yang harus menusuk tubuh hangatnya saat melewati jalanan menanjak yang berkelok-kelok.
Namun semua itu Bright abaikan. Fokusnya sekarang adalah menemukan Win yang dia duga berada di Villa Nani.
.
.
.
Perjalanan 2 jam mampu Bright tempuh hanya dalam waktu satu jam. Tentu itu tidaklah perjalanan yang mulus. Bright melajukan mobilnya seperti orang yang kesetanan, dengan kecepatan tinggi seolah-seolah sedang balapan liar di malam hari seperti anak-anak malam di sinetron kesayangan emak-emak.Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menembus gelapnya malam dan dinginnya suhu menuju dataran tinggi. Keramaian kota Jakarta tidak dapat menghalanginya.
Begitu juga dengan sepi dan seramnya jalanan menuju Villa Nani, ditambah kelokan tajam tak membuat Bright melambatkan laju mobilnya. Dia terus mengemudi dengan pikiran menemukan Win, Win dan Win.
Syukurnya Tuhan masih melindunginya sehingga Bright bisa sampai dengan selamat di Villa Nani.
.
.
.
Suasana di Villa itu begitu ramai, layaknya seperti pesta-pesta para kalangan atas pada umumnya.Bright menerobos masuk ke dalam Villa setelah ia memarkir mobilnya sembarangan, nanti juga akan diurus oleh pelayan Nani. Sekarang fokusnya adalah masuk ke dalam dan menemukan Win.
.
.
.
Bright masuk menerobos keramaian pesta. Dia mencari di setiap tempat, setiap sudut, setiap ruangan. Namun belum juga menemukan seseorang yang dia cari.Bahkan saat Nani, Dew, Mike dan Gun melihatnya. Bright dengan tega mengabaikan mereka.Semua tempat sudah dia cek tapi nihil tidak ada Win, terakhir dia menuju halaman belakang di samping kolam ikan yang dihiasi dengan lampu-lampu warna warni. Menjadikan kolam itu lebih Indah dari biasanya.
Bright melihat ada gerombolan wanita dengan usia 40an ke atas sedang duduk melingkar dengan seorang lelaki yang duduk di antara mereka.
Bright mendekat, dan apa yang dia temukan? Bright mendidih, rasanya kepalanya ingin mengeluarkan asap tebal dengan api yang menyembur seperti naga.
Bagaimana tidak? Dia melihat Win sedang duduk di antara kerumunan tante-tante dengan make up tebal dan pakaian yang mencolok sedang bercanda ria dengan Win.
Para tante-tante itu terlihat genit dan seperti ingin memakan Win hidup-hidup. Mereka terlihat kelaparan dan menunggu waktu yang tepat untuk memangsa sang kelinci manis yang sedang tertawa bersama mereka. Tawanya sangat jelas terlihat seperti dipaksakan.
Dua wanita yang mengapitnya itu memegang lengan Win, ada yang meraba pahanya, ada yang menyentuh pipinya. Win terlihat sangat tidak nyaman, namun dia masih tetap memaksakan diri untuk tersenyum.
Bright yang melihatnya sudah tak tahan lagi, dia berjalan mendekat lalu menarik tangan Win secara tiba-tiba. Sontak semua mata tertuju padanya, para tante itu melihat Bright dengan tatapan tak suka.
Karena mangsanya sebentar lagi akan di ambil oleh lelaki tampan yang datang secara tiba-tiba. Namun tatapan tak suka itu kian melemah tatkala wajah tampan yang sedikit garang karena marah itu terlihat sangat menggoda.
Salah satu wanita pun berdiri dan memegang lengan Bright. Namun Bright menepisnya dengan kasar, membuat tante itu melonjak kaget.
"Win!" teriak Bright. Bright menatap wajah Win garang.
"M-mas?" Win justru bertanya dengan nada terbata. Dia terkejut melihat kedatangan Bright disana.
"Ikut gue!" titah Bright dengan wajah garangnya.
Dan tanpa basa basi lagi, Bright segera menarik tangan Win. Membawanya pergi menjauh dari tempat itu, mengabaikan para tante girang kelaparan yang terlihat kesal dengan apa yang sudah dia lakukan. Karena sudah mengambil mangsa mereka seenaknya dan membawanya pergi.
.
.
.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Driver AU 🔞⚠ [Completed ✅]
FanficBright yang sedang mabuk tak sengaja salah masuk kamar. Dia tidak tau kalau ada orang lain yang tidur di kamar lamanya. Bright yang mabuk dan tidak bisa mengendalikan gairahnya, malah melampiaskannya pada lelaki yang sedang tertidur pulas di kamar...