Happiness With You [SK8 the Infinity Omegaverse]

Chapter 01: When I'm With You

Disclaimer:

SK8 the Infinity and all the characters belong to Bones; Hiroko Utsumi

Also LanReki belong to each other

But this story is mine

.

Genre: Romance, Hurt-Comfort, Humor, Friendship, BL, Mpreg

.

Rate: T

.

Pairing: Langa Hasegawa x Reki Kyan (LanReki)

.

Warning:

It's a Male x Male Fanfiction! So Don't Like Don't Read!

.

.

Happiness With You

.

.

"Hei, lihat-lihat. Bukankah itu karyawan yang baru saja datang dari kantor pusat?" suara halus dari seorang pria berparas cantik terdengar, meminta perhatian pada kedua orang yang duduk di depannya.

"Ah! Yang sedang makan bersama dengan bos kita?" kini suara seorang wanita menyahuti, melirik ke arah meja di mana terlihat dua orang pria─dengan rambut hijau gelap dan biru muda─tengah duduk di sana. 

"Benar! Wah ... dia tampan sekali! Dia memiliki darah keturunan Kanada, 'kan? Benar-benar bibit unggul!" komentar satu wanita lainnya, menggelengkan kepalanya pelan, masih sulit untuk percaya betapa beruntung dirinya bisa bertemu pria impiannya.  

"Kanada? Apa itu berarti dia juga bisa berbahasa Perancis?"

"Ahh cukup, cukup. Mendengar saat dia memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris saja sudah membuatku ingin menikahinya," wanita dengan rambut sepundak kembali bersuara, rona merah tipis menghiasi kedua pipinya.

"Kyaaah benar! Yang lebih penting lagi, dia adalah seorang alpha!"

"Dia adalah alpha?! Astaga, dia benar-benar seperti pangeran yang ada di dunia nyata!"

"Akhirnya kita mendapatkan satu lagi pria alpha single di kantor kita!"

"Lebih tepatnya satu lagi alpha yang akan menjadi calon pasanganku," ucap wanita berambut ikal sepundak dengan nada riang, diiringi suara protes dari pria dan wanita yang menjadi lawan bicaranya.   

Obrolan yang berlangsung di antara dua wanita dan satu pria itu sempat terhenti, sibuk memperhatikan gerak-gerik subjek pembicaraan mereka yang terlihat anggun bahkan saat ia sedang makan. Merasa telah mendapatkan bahan obrolan baru, mereka kembali melanjutkan obrolan mereka, tak lagi mencoba mengendalikan volume suara yang mereka keluarkan, membuat orang-orang di sekitar mereka pun ikut memperbincangkan hal yang sama dengan teman satu meja mereka.

Berawal dari bisikan serta obrolan ringan berlandaskan fakta, lama-kelamaan mulai berubah menjadi rumor yang dibesar-besarkan. Pria dengan rambut hijau gelap yang sedari awal sibuk mendengarkan obrolan hangat para karyawannya memamerkan seringai jahilnya, berniat menggoda pria lain di hadapannya.