Bab 7. Biarkan Dia masuk...

2 0 0
                                    

Hari pertama Nana menuju kantor untuk kedua kalinya bersama Jhoe, hari ini sepertinya dia akan menerima tugas pertamanya. Kedua manusia itu berpisah di lift kantor, Nana keluar dari lift dan segera menuju ruangannya. Pak Talen segera memintanya menuju ke ruangannya, dan memberikan beberapa list pekerjaan awal untuk Nana memulai pekerjaannya hari ini dan seterusnya.

Setelah menerima list itu, Pak Talen membawa Nana menuju ruangan karyawan. Disana sudah ada lima orang di ruangan itu tengah duduk rapi menyambut Nana, gadis itu memperkenalkan dirinya dan mereka menyambutnya hangat. Nana kemudian kembali ke ruangan khususnya yang berdekatan dengan ruangan Pak Talen.

Sedangkan Jhoe diruangannya tengah sibuk membaca beberapa kertas berisikan huruf-huruf. dia mendesah lemah sejenak, lalu membacanya kembali, menyesuaikannya dengan data yang ada di laptopnya. Dia terdiam seketika kemudian setelah mengingat kejadian tadi pagi di apartemennya. Dimana dia benar-benar memperhatikan Nana, memperhatikan gadis itu saat sarapan, melihat gadis itu tengah mengusap bedak diwajahnya, memoles lipstik berwarna nude di bibirnya, hingga keduanya memasuki mobil tadi pagi. Dia senyum-senyum sendiri mengingat hal yang ia lakukan tadi pagi.

"Seperti itukah Nana dewasa? Mempesona." Gumamnya begitu saja. Dia kemudian kembali fokus dengan pekerjaannya, pikirannya tentang Nana membuang desah lelahnya.

Suara ketukan pintu membuyarkan fokus Jhoe, Linka seorang sekretarisnya mengetuk pintu ruangan. Wanita tinggi itu masuk dengan beberapa lembar kertas ditangannya.

"Ini persetujuan untuk pengantaran barang besok pagi pak.." katanya sopan, lalu meletakkannya dimeja.

"Ohh, sebentar saya tandatangani." Balas Jhoe, Linka segera keluar dari ruangan managernya itu.

"Lebar sekali senyumnya, lagi berbunga dia. Biasanya wajah tegasnya keliatan horor.." Gumam Linka penasaran begitu ia sudah duduk dikursinya. Tak lama Linka kembali dengan selembar kertas tertempel disebuah map. "Ini surat perjalanan kerja pak.. mohon ditanda tangani.."

Jhoe baru ingat, besok dia akan keluar kota untuk beberapa hari. Dia belum memberitahukan Nana tentang perjalanan kerjanya ini, dia berniat akan memberitahu gadis itu saat makan siang nanti. Setelah berfikir sejenak, ia kemudian menandatangani surat itu.

Nyatanya, Nana tak bisa ikut makan siang dengannya, gadis itu menelfonnya beberapa menit lalu, memberitahulkannya tentang makan siang bersama teman sekantornya. Akhirnya Jhoe makan siang dengan Bima, lelaki itu ingin bertanya tentang Nana pada Jhoe, namun ia enggan.

"Jadi keluar kota besok?" tanya Bima diselah-sela ia memilih menu.

"Iya jadi, kamu?"

"Minggu depan sih, tapi kurang tau juga pastinya, suratnya belum sampai ke aku.."

"Sehari sebelum jalan tuh ditanda tangani, aku aja barusan."

Kedua lelaki itu menikmati makan siang singkat. Nana merasa tak enak karena sudah menolak ajakan makan siang Jhoe, tetapi mungkin Bima sudah menemaninya. Nana akhirnya melanjutkan pekerjaannya setelah makan bersama pegawai kantor di departemen bisnis.

"Perjalanan kerja? Jadi kamu bakalan diluar kota selama seminggu?" tanya Nana begitu Jhoe selesai menjelaskan tentang keberangkatannya besok.

"Iya, semingguan.." respons Jhoe pelan, kemudian menghempaskan tubuhnya di sofa empuk diruang tamu, Nana menyusulnya dan duduk perlahan.

"Jadi, aku sendiri dong disini selama seminggu?"

"Ya.. kalau kerjaannya cepat selesai, ya 4-5 hari aja.. itupun pasti renovasi apartemenmu juga sudah kelar.."

"Iyaa yaa.. hati-hati selama kerja.. kalau gitu aku mandi duluan ya, mau buat makan malam."

Jhoe mengangguk, Nana segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, Jhoe segera menuju ke kamarnya. Kaca setinggi dirinya itu menampakkan dirinya, dia menatap wajahnya sendiri, lalu mendesah kesal. "Sejak awal emang gak ada yang berjalan dengan baik." Gumamnya kemudian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1/4 Chapters : Jhoe & NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang