Hari ini irene mengajak teman seperkawanannya untuk bbq dirumahnya merayakan kelulusan merekaDan eunbin sudah datang lebih awal membantu irene menyiapkan segala bumbu dan bahan untuk daging beefnya nanti
"Eh bin, minta tolong dong beli saus pastanya terus Coca-Cola, Sprite, fanta, nanti anak-anak nggak ada minumannya" ujar irene yang sibuk meracik bumbu untuk dagingnya nanti
"Owghey, katanya hoseok otw kesini bawa someone tau dah siapa" jawab eunbin segera mengambil tas selempangnya
"Kang ojek paling" irene terkekeh kecil
Eunbin berjalan keluar halaman rumah irene dan berencana mau mesen gojek aja karna yoongi lagi bantuin seokjin beresin rooftop irene
Tapi langkah eunbin terhenti melihat bunda dari jauh terlihat kesusahan membawa beberapa kantung belanjaan
"Bunda, sini eunbin bantuin" ucap eunbin menghampiri bunda yang terlihat kaget
"Nak, eunbin. Kok bisa ada disini" tanya bunda kaget
"Eunbin lagi main dirumah irene bun, kok bunda bawa belanjaan banyak banget jungkook mana?"
"Bunda stress akhir-akhir ini, yerim pergi dari rumah, jungkook jug--" ucapan bunda terjeda dan menatap eunbin sendu
Eunbin bisa melihat wajah murung bunda, tak tega eunbin segera membawa belanjaan bunda dan menemani bunda pulang karna eunbin tak mau memaksa bunda menceritakan semua kesedihannya malah membuat eunbin ikutan sedih
Masuk ke dalam rumah jungkook, eunbin benar-benar tidak melihat jungkook sama sekali
"Eunbin, mau minum apa nak?" Tanya bunda tersenyum tipis
"Nggak usah bun, eunbin harus pergi ke tempat lain, eunbin pamit ya bun" pamit eunbin sopan sebelum pergi meninggalkan rumah jungkook
Bunda menatap nanar punggung eunbin yang mulai menjauh
"Ada apa diantara kalian berdua" gumam bunda pelan tak lama dari itu terdengar suara gaduh dibalik kamar jungkook
Semuanya tersusun rapih dan berjalan lancar, kini mereka sedang berada di rooftop irene, seokjin sibuk memanggang daging beefnya
Dan spesial surprise dari hoseok adalah, malam itu pertama kalinya hoseok mengenalkan Becky pada mereka
"Kok mau sih beck sama hoseok, jelek gitu bjir" tanya eunbin pada Becky
"Haha, ya karna jelek makanya gue mau" jawab becky di iringi tawa renyahnya
"Sialan ye lo bin, tega bener" hoseok mendengus kesal
"Gue kira hoseok mau bawa someone tuh ya tukang ojek" ujar irene sibuk mengoleskan minyak pada daging beefnya
"Balik lah ajip, yuk yang balik" hoseok menatap sewot irene dan eunbin
"Kasian becky" kali ini yoongi bersuara membuat hoseok telak diam dan nasib bahan ledekan
Seperti pada umumnya mereka benar-benar menikmati acara perayaan kelulusan yang mereka buat sendiri secara sederhana, hoseok dan seokjin yang berlomba menghabiskan daging beefnya dengan waktu yang paling cepat
Yoongi dengan segelas Coca-Cola ditangannya berdiri menatap langit malam didekat pagar rooftop
Eunbin gelisah, ia tak sanggup lagi. Melihat yoongi yang merenung, ia jadi merenung kembali tentang perasaannya pada yoongi kini semakin dalam, ia takut yoongi akan menjadi jaga jarak setelah tau perasaan eunbin yang sebenarnya
Yoongi merenung perasaan apa yang kini semakin aneh antara dirinya dengan eunbin, perasaan tak wajar itu yang yoongi rasakan
Ia semakin yakin kalau yoongi akan kalah jika perasaan ini semakin besar pada eunbin, karena peraturan tetaplah peraturan, tidak boleh membawa perasaan dalam hubungan fwb
"Bi, ikut gue" yoongi memanggil eunbin yang asik memakan daging dengan irene
Eunbin menghampiri yoongi dan membawanya ke lantai dasar rumah irene lebih tepatnya ruang tamu irene
"Apaan, gue baru aja mau makan steak pake nasi" ujar eunbin duduk disebelah yoongi
Yoongi memberikan gitar berwarna hitam dengan ukiran eunbin mine dibelakang gitar
Eunbin benar-benar speechless dan meraih gitar dari yoongi
"Kalo gue bisa, lo juga bisa" ucap yoongi menatap serius eunbin
"T-ttapi, kata kakek gue nggak boleh, gue nggak mau ngecewain kakek" jawab eunbin
"Kakek lo udah tenang disana, dia tetap bangga sama pilihan cucunya sendiri"
Eunbin memeluk erat tubuh yoongi dan tersenyum haru, karna yoongi benar-benar mengerti dirinya
"Impian gue, lo jadi musisi jadi gue harap lo bisa mewujudkan impian gue" yoongi membalas pelukan eunbin dan eunbin mengangguk cepat
Kini hawa dingin menyelimuti ruangan ICU RS keluarga, dan juga isakan tangis seorang ibu melihat anak lelakinya terbaring lemas dengan berbagai alat medis yang menentukan hidupnya
"Apa anda keluarga dari pasien Jeon Jungkook, anda ditunggu diruang dokter" ucap salah satu perawat rumah sakit itu
Bunda mengangguk lemah dan berjalan lesu memasuki ruangan dokter, tatapan bunda kosong
"Begini bu, pasien dari jungkook mengalami overdosis karena telalu banyak mengonsumsi obat-obatan hingga menyebabkan ginjalnya bocor, dan merusak sistem ginjalnya, ginjal dari pasien jungkook harus segera di operasi dan membutuhkan donor ginjal secepatnya atau dengan berat hati pasien tidak bisa diselamatkan" penjelasan dokter membuat tubuh bunda semakin lemas dan menangis terisak
Pintu ruangan dokter terbuka dengan kasar menampilkan gadis bertubuh mungil dengan mata sebabnya
"Bunda, dimana jungkook?!" Yerim tak bisa menahan tangisnya
Tbc
Maapkeun typonya gaes, yuk di VOTMENT AJE UDEH, sama-sama suka tapi gengsi, fwb di jadiin alesannya. Biasalah
Are you ready for the last chapter?
Oh ya sedikit spoiler buat work jinrene nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend With Benefit [🔞]
FanfictionTemen kok dapet jatah? [Diharap bijak dalam memilih bacaan cerita, fanfiction ini mengandung kata-kata frontal dan diberi rated 18+. Mohon kebijakannya 🙏] (Completed!) #1🏅of CLC [19-03-2021] Cover by @ddeonuts