Friend With Benefit [🔞]

#25

Eunbin terbangun di subuh hari, ia tertegun kaget. Rasanya tidak bisa bernafas normal saat mendapat pesan singkat dari bunda, jungkook dirawat di RS mitra keluarga dengan kondisi yang kritis

Ia segera pergi dengan wajah gelisah, eunbin tidak pergi sendiri ia mengajak irene untuk kesana, eunbin ingin menangis tapi tidak bisa hanya bisa merasakan khawatir dan cemas

Matahari pun belum terlihat, hawa dingin semakin mencekat tubuh eunbin, sesampainya disana ia dan irene memantapkan langkahnya masuk kedalam RS mitra keluarga

Dari jendela kaca ruangan jungkook dirawat, eunbin bisa lihat jungkook kritis, entahlah eunbin merasa bersalah sekarang

"Nak, eunbin hiks...bunda nggak sanggup lihat jungkook" sang bunda menangis histeris dan memeluk eunbin erat

Matanya melirik ke arah yerim yang terduduk dengan tatapan kosong, memang secinta itu yerim sama jungkook

"Bunda tenang ya, Jungkook baik-baik aja. Jungkook pasti akan berkumpul lagi sama kita dan bunda juga" eunbin mengusap punggung bunda lembut

"Jungkook, lo kenapa jadi gini sih" ucap irene yang menatap sendu kondisi jungkook melalui kaca jendela ruangannya

"Bunda..aku mau ngomong sama eunbin dulu sebentar" yerim menepuk bahu bunda dengan lembut dan melepaskan pelukan eunbin

Yerim dan eunbin kini berada di koridor rumah sakit, eunbin menatap heran yerim yang terlihat tak berdaya sekarang

"Aku mau mendonorkan ginjalku untuk jungkook, tapi aku minta satu hal sama kamu" ucap yerim menatap lekat eunbin

"Apaa?"

"Jangan pernah bilang ke jungkook kalau ini ginjal aku, hanya ini permintaan maaf aku buat jungkook dan aku mohon sama kamu bin, setelah ini tolong balik lagi sama jungkook" yerim bersimpuh di kaki eunbin dengan tangisnya

"Nggak bisa yer" jawab eunbin dan mencoba membantu yerim berdiri

"Atau, kamu seneng liat jungkook mati dan bunda sendiri, kamu seneng bin?" Tanya yerim mendongak menatap eunbin

"...jungkook jadi begini karna kamu bin, dia overdosis obat tidur dan penenang karna kamu, dasar pembunuh" yerim beranjak berdiri dan menatap sinis eunbin

Eunbin berpikir sejenak, omongan yerim memang ada benarnya, jungkook memang membutuhkan dirinya

"O-oke, gue mau lo donorin ginjal ke jungkook" ujar eunbin dengan tatapan kosongnya