Kumpulan cerpen

Gadis Ayu (CaGni).

Judul pertama terinspirasi setelah minum jamu dan novel jadul (2004) dan wajah si cewek (realnya) yang bener-bener khas jawa.  

numpang pinjam nama dari beberapa mantan (?) anak idola cilik._.v

Cakka P.O.V 

Dia perempuan berwajah manis, cantik, ramah, dengan matanya yang menarik. Banyak laki-laki meliriknya termasuk aku. Dengan modal tampang -yang menurut semua mantan aku tampan-, kaya, narsis dan nekad aku berusaha mendekatinya. Tidak hanya aku saja, hampir semua siswa di sekolahan mencoba mendekatinya. Sayangnya dia tidak takluk atau luluh dengan siswa-siswa yang mendekatinya. Alvin sahabatku yang pernah mencoba pendekatan dengan cara frontal dibuat babak belur karena nekat hampir mencicipi jenjang lehernya. 

Aku dan sahabatku Gabriel, Rio dan Ray tertawa melihat dan mendengar curhatanya Alvin. Mereka puas melihatnya babak belur karena dalam perjanjian mendekati dia harus dengan cara yang adil. Tanpa perlakuan kasar atau curang. 

Perempuan itu bernama...? 

::: 

Author P.O.V

"Agni" seru seseorang dari arah belakangnya. Cakka mengawasi dari jarak pandangnya. 

"Cara nolehnya aja anggun banget ya" celetuk Cakka pada siapapun yang mendengarnya. 

"Bener Loe Kka, tuh senyum aja imut gitu" balas Ray. 

"Via cepetan!!!" Ucap Agni melambaikan tangan. Dengan wajah ceria keduanya langsung berjalan melewati Cakka Cs. 

"Huh Aroma tubuhnya bikin para pangeran lupa diri" Celetuk Rio. 

"Tuh cewek makin hari tambah ngangenin ya" celetuk Cakka. Diangguki oleh keempat temanya. 

"Sayang Agni gak dari dulu sekelas sama kita... Apes banget dapet temen sekelas model-model cewek Genit..." balas Rio. 

"RIIOOOO....." Suara cempreng itu menjewer telinga Rio. 

"Eh.. fy sakit... aduh..." 

"Oh jadi kamu secara gak langsung ngatain aku sama temen2 aku cewek genit gitu... RIO JAHAAATTT....." 

Sementara Rio kena omelan panjang dari kekasihnya, Cakka dan yang lain segera kabur menuju kelasnya mencegah gendang telingany tidak rusak akibat suara Ify yang merdu. 

::: 

Cakka P.O.V 

Otaknya selalu gila saat berhubungan dengan Agni. Obsesi terbesarnya adalah bagaimana caranya mendapatkan Agni, minimal mencecap bibir mungil itu. Karena kami berlima sedang taruhan untuk mendapatkan Agni yang selalu bikin aku mupeng. 

Dengan nekad Aku menarik tubuhnya kedalam pelukanku. Menghirup aroma tubuh yang berbau rempah-rempah. Aku merasa tenang saat menghirup wangi tubuhnya daripada saat menghisap rokok ataupun menghirup wangi kopi. Mengabaikan dirinya masih disekolahan, Aku merasa tenang karena tempat ini cukup aman agar tidak bisa memergoki aksiku yang bisa dibilang kurang ajar. 

"Appaaann Sih Loe....." Bentak Agni mencoba melepaskan diri. Tapi aku tak bergeming masih meluk Agni dengan erat menghirup aroma tubuhnya. 

"Cakka...." Agni meronta. 

"Sebenernya loe juga suka kan??? Kalo gak loe pasti langsung menghajar gue seperti keempat teman gue yang lain..."

Agni P.O.V

"Sebenernya loe juga suka kan??? Kalo gak loe pasti langsung menghajar gue seperti keempat teman gue yang lain..." 

Aku terdiam mendengar penuturanya. Otaku terasa lamban untuk melakukan sesuatu.