Seorang Alvin Jonathan cemburu? Rasanya tidak mungkin karena wajahnya yang datar membuat siapapun tidak pernah menyangka dia bisa merasakan cemburu sifat yang belum pernah orang lain lihat kecuali adiknya Sivia. Hanya dengan tatapan matanya Adiknya tercinta menyadari itu, hanya saja si kakak selalu berkelit.
"Loe naksir agni ya kak?" Tanya Via berbisik agar para manusia yang ada disekitarnya tidak mendengar. Demi keamanan karena si kakak termasuk Most Wanted-nya sekolahan.
"Gak..."
"Yakin loe?" Tanya Via menyelidik. "Padahal nih gue sih setuju banget kalau iya tapi tergantung ceweknya mau sama gak cowok dingin kayak loe sedangkan yang deket sama cewek banyak..."
Sivia terkikik geli saat melihat Alvin mengepalkan tangan geram.
"Agni duduk sini" Panggil Via pada Agni yang terlihat kebingungan mencari tempat untuk santap siangnya. Agni segera menghampiri Via dan Alvin dan duduk disamping Alvin.
"Untung loe manggil Vi, kalo gak gue bakal terpaksa duduk sama Cakka Cs kayaknya..."
"Santai aja Ag, Oh ya loe udah kenal kakak gue?" Agni tampak menoleh pada laki-laki disamping Via. Kemudian melengos dengan cepat.
"Udah kok, kebetulan dia coach di tempat Karate..."
"Jadi loe ikut karate?" agni hanya mengangguk dan sibuk dengan baksonya.
"Sejak kapan?"
"udah setahun ini..." Jawabnya singkat. Sivia melirik kakaknya sekilas.
"Hm... Kok Aneh ya" gumam Via lirih mengingat pesan singkat dari perempuan untuk kakaknya.
"kita putus aja Vin" Tanpa sengaja Via membuka ponsel milik kakaknya yang tergeletak di meja, sedangkan Alvin sendiri masih dikamar mandi. Tertera nama Agi dicontack name. Dengan cepat Via mencatat nomor itu sebelum kakaknya keluar dari kamar mandi.
_____________________________________________________________________________
Setelah bel pulang sekolah Alvin dan Via berjalan beriringan hendak menuju parkiran dimana motornya berada sebelum matanya melihat Agni sedang bermain basket bersama tiga cowok yang juga Alvin tahu punya rasa pada Agni. Segera saja Alvin menuju lapangan basket kemudian mencekal lengan Agni menuju ruang Lab bahasa yang sepi.
"Apa maksud mu? Kita belum putus kamu malah deket-deket sama cowok lain"
"Cowok lain? kamu tahu sendiri kalau kita semua temenan. Lagi pula aku sudah text ke kamu minta putus beberapa hari yang lalu dan beberapa hari ini kamu gak kasih respon jadi aku pikir kamu gak mempermasalahin siapapun yang deket denganku"
"Gak usah nyari alasan Agi, Aku gak pernah lihat dan denger kemarin kamu ngomong putus"
"Fine, kalo gitu aku ulang mulai sekarang kita putus Alvin..." Ucapnya Tajam meninggalkan Alvin sendirian.
"Agi...." Teriak Alvin kesal.
::
Ketik nomor lalu pencet Call dan ternyata nomor yang dia call tertera dikontak list ponselnya dengan nama Agnia Adinda. Cancel. Sivia menatap tak percaya. Sejak kapan kak Alvin dan Agni jadian? Disekolah mereka tidak menunjukan adanya tanda-tanda mereka saling kenal kecuali dua hari yang lalu.
'Jadi loe udah kenal?'
'Udah kok kebetulan dia coach di Karate...'
Sivia mulai paham selama lima bulan ini terkadang kakaknya senyum-senyum sendiri, marah-marah sendiri. Dan kemarin dia cemburu saat mendengar Agni dekat dengan laki-laki lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerpen
Short StoryKumpulan cerpen (2010-2014). Sebuah karya pribadi kumpulan cepren yang aku kembali share -dari fb ataupun blog- dengan menambah atau mengurangi kalimat agar terlihat rapi-. Tentang cerita-cerita anak-anak idola cilik 123 sedikit 4 dan Cerita lama di...