"Sebel, sebel, sebel" Maki Via dikamarnya.
Lagi-lagi Shilla yang selalu jadi anak kesayangan Mamanya. Via selalu yang kena marah ataupun teguran dari Mamanya.
Sivia dan Shilla dua kakak adik yang tidak pernah akur dan selalu bertengkar, lebih tepatnya Via-lah yang selalu bersikap jutek pada adiknya. Usia mereka hanya terpaut 2 tahun. Via yang tomboy, cuek, dan tertutup berbeda dengan Shilla adiknya yang feminism, Rapi, bahkan hangat kepada setiap orang yang dikenalnya, termasuk teman-teman Via.
Kali ini Via kena marah oleh mamanya karena membentak adiknya. Via memarahi Shilla karena adiknya itu telah merusak hasil tugas pelajaran Kesenian. Gambar yang Via buat terkena air yang tidak sengaja dibawa oleh shilla, sehingga gambarnya menjadi tidak karuan. Via langsung emosi dan memarahi adiknya.
"Bela saja terus shilla, emang bener shilla yang salah, kenapa Via yang dimarahi?" Ucap Via menumpahkan kekesalanya. "Jangan selalu bersikap lemah donk, akui kalo loe tuh salah, jangan bersembunyi dibalik orang-orang disekitar Loe, dasar cengeng" Via berkata kasar pada Shilla yang menunduk. Mama menampar Via karena Via bertindak keterlaluan.
"Jaga ucapanmu Via" tegur mamanya.
"Terserah Mama mau marah-marah sama Via atau nampar Via, karena bagi mama, Via selalu salah dan Shilla selalu benar" Lalu Via masuk kekamarnya tanpa memedulikan ocehan Mamanya.
:::
"Via mana tugas Loe?" Tanya Zahra sahabatnya sejak SMP.
"Bodo, nilai gue jelek bodo amat, gue gak mau ngumpulin tugas gambar!!!" Ucap Via kesal mengingat kejadian kemarin.
Tadi pagi ia, tidak sarapan langsung berangkat kesekolah, tanpa pamit pada Mama dan Papanya membawa sepeda kesayanganya, ia berangkat pagi-pagi.
"Kenapa lagi?" Tanya Ify.
"Shilla, numpahin air kegambar gue, kurang ajar banget, gue udah bikin selama 2 jam coba"
"Loe kan bisa gambar lagi, lagi pula loe jago gambar" Ucap Zahra.
"Udah gak mood gue, udah kertasnya basah, gue yang disalahin sama nyokap gara-gara marahin Shilla Lagi, caper banget"
Kemudian bel masuk, Guru kesenian masuk kelas.
"Semuanya, harap kumpulin tugas kalian" Perintah bu Ratna. Via sudah pasrah.
"Udahlah, hukum hukum deh, Shilla sialan!!!" Maki Via. Namun 10 menit bu ratna mengecek, tidak ada satu orang pun yang dipanggil untuk dihukum.
"Bu" Ucap Via mengangkat jarinya.
"Iya Via?"
"Saya kok gak dihukum?"
"Untuk apa?"
"Saya belum mengerjakan tugas gambar bu" Jawab Via. Bu Ratna heran lalu melihat ulang tugas gambar yang telah dikumpulkan.
"Ini hasil punya kamu kan?" Tanya Bu ratna menunjukan gambar itu, memang sih gambar yang Via buat emang itu, tapi Via ngerasa kalau Tugasnya sudah rusak terkena air.
Via kembali duduk dan diam, dari deret bangku lain, ada seseorang tersenyum.
:::
"Loe salah kali Vi, buktinya hasil kerja loe ada kok" Ucap Ify,
"Iya Vi, apa gara2 loe sensi aja sama Shilla, trus loe jadi nyalahin shilla terus" Ucap Zahra. Lagi-lagi Shilla yang dibelain.
"HEH GUE GAK MUNGKIN SALAH YA, KEMARIN SHILLA EMANG NUMPAHIN AIR KE GAMBAR GUE, DAN KALO SOAL TUGAS ITU, GUE JUGA GAK TAU SIAPA YANG NGERJAIN, KALO KALIAN MAO NYALAHIN GUE MENDING GUE PERGI, BELA AJA SHILLA TERUS" Maki Via berteriak lalu meninggalkan Zahra dan Ify yang terkejut medengar Via marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerpen
Short StoryKumpulan cerpen (2010-2014). Sebuah karya pribadi kumpulan cepren yang aku kembali share -dari fb ataupun blog- dengan menambah atau mengurangi kalimat agar terlihat rapi-. Tentang cerita-cerita anak-anak idola cilik 123 sedikit 4 dan Cerita lama di...