I Have a Dream (GriVin)

1.2K 18 1
                                    

Ku mainkan lagu Over The Rainbow dengan menekan tuts Piano kesayanganku, kumainkan dengan sepenuh hati. Guru pembimbingku tersenyum memandang kemajuanku dalam bermainan Piano. 

Bisa dibilang dia Guru yang aku idolakan selama ini. Kevin Alexander, rentang umur kami berjarak tiga tahun. Aku jatuh cinta pada dirinya sebelum dia menjadi Guru pembimbingku, karena dulu Kevin sering bermain kerumahku, entah karena apa, dialah yang hanya bisa membuatku betah duduk dikursi dan belajar piano sesuai dengan permintaan mama yang menganggap keluarga kami adalah musisi sehingga setiap anak-anaknya harus bisa bermain alat music dan menjadi musisi ternama -Nyatanya aku bukanlah orang yang mahir memainkan segala jenis alat music seperti kakaku-.  

Kevin adalah teman kakaku -Ghina-. Menurutnya dia menjadi teman kakaku sejak dia berada dibangku kelas 1 highschool Junior sebelum masuk kelas Khusus dengan mengambil jurusan kelas Musik. Bagiku dia adalah calon musisi yang ternama karena dia benar-benar seorang yang jenius. 

Ups, Perkenalkan namaku Griselda Violetta atau sering dipanggil Gritte, umurku 15 tahun masih duduk di kelas 3 Highschool Junior. Kakaku bernama Ghina Violina yang selama enam tahun ini dekat dengan Kak Kevin. Ingin rasanya bisa bertukar tempat dengan kakaku agar selalu agar selalu dekat dengan Kak Kevin. 

Belajar bermain alat music adalah makanan keseharianku karena keluargaku menuntutku untuk mengikuti jejak mereka menjadi seniman terkenal seperti mereka. Kami masih tinggal di Jakarta meskipun kedua Orangtuaku dan Kak Ghina kadang ikut keluar negeri untuk tur concertnya. Berasal dari keluarga seniman kelurgaku lebih menyukai pendidikan Seni -meskipun mereka juga mendapatkan pendidikan regular hanya untuk formalitas pengetahuan- dan akupun didaftarkan kedalam sekolah itu dengan nama sekolahan Junior school Of Art di Jakarta, Sekolah itu adalah milik yayasan dimana satu tempat terdapat tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Kelas TK dan SD mendapatkan pendidikan regular seperti biasanya ditambah pelajaran seni yang tetap diajarkan.  

Saat tingkat SMP atau disebut Junior School anak-anak yang memang bersedia melanjutkan pendidikan di School of Art karena memiliki bakat seni dikenalkan dengan semua pelajaran Seni : Seni Lukis, Seni Tari, Seni Music dan Seni Act. Mereka yang lebih menonjol dibidang akademik maka akan dipindahkan dari sekolah ini. Di Junior School hanya menerima lima puluh siswa dengan bakat seni. Karena di tingkat Junior School belum ada penjurusan atau kelas khusus. Saat di HighSchool nanti baru akan dipilih penjurusan. 

'Prok...prok...' Ku selesaikan lagu itu dengan irama yang anggun. Kevin tersenyum mengembang. Hatiku bahagia bila melihat senyum itu. 

"Seperti biasanya, Luar biasa" Puji Kevin, aku hanya tersenyum merona. Kevin mengacak rambutku pelan penuh sayang. Dirumah ini, Kevin menyempatkan untuk melatihku setiap seminggu 2 kali. 

"Makasih kak" Ucapku masih tersipu. 

"Latihan yang giat ya, biar nanti pas penjurusan kamu bisa ambil kelas Music seperti kakak" Pesan Kevin "Dan jangan hanya piano yang kamu latih, suara kamu juga Gritte" 

"Iya, kak Kevin bawel" Jawabku bercanda. Kevin mencubit pipiku. 

"Dasar chubby,..." Kevin gemas denganku, aku hanya meringis kesakitan. 

"Oh,, ya,, ngomong-ngomong Ghina mana? Kok dari aku kesini dia belum dateng?" Tanya Kevin. Mata Kevin mulai mencari-cari sosok Kak Ghina, Aku mulai kesal dengan sikapnya, Moodku berubah total. 

"Sama Kak Brian kali" Ucapku jutek "Udah ya kak, aku kekamar dulu" 

Tanpa meminta persetujuan dari Kevin pergi meninggalkanya. Cemburu!!! Yah,, aku tau kalau sebenarnya Kevin menyukai kak Ghina, namun Kevin terlambat. 

Kak Ghina lebih dahulu berpacaran dengan Brian, pacarnya sekarang, bahkan kak Ghina secara terbuka menyatakan kalaupun dia belum berpacaran dengan Brian dia hanya menganggap Kevin sebatas sahabatnya. 

Kumpulan cerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang