"Bukan, tukang cilok."
Revana merasa tak asing dengan suara tersebut. Karena penasaran ia menoleh dan Gavin berhasil mengejutkan Revana dengan wajah konyolnya itu.
"Lo ngapain sih ngikut-ngikut mulu?!"
"Kenapa sih marah-marah mulu?" Gavin malah balik bertanya.
Revana melipat kedua tangannya di depan dada. "Lo bisa gak sih, gak gangguin gue?!"
"Gak bisa," jawab Gavin enteng.
"Alesannya kenapa?"
"Karena gue sayang sama lo." Gavin menjawab pertanyaan Revana dengan santai. Bahkan ia menjawab pertanyaan Revana barusan sambil ngupil.
Revana dibuat mematung seketika. "Lo serius?"
Gavin mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Ia mengeluarkan sebungkus cokelat lalu menyodorkannya pada Revana. "Lo mau gak jadi pacar gue?"
"G-gue ...."
"Hm?"
"G-gue ... mau, Pin. "
"Yeyy!! Yuhu punya pacar baru!" sorak Gavin dengan girang.
"Sini cokelatnya," pinta Revana merebut cokelat itu dari tangan Gavin.
Revana membuka bungkusan cokelat tersebut. "Pin?"
"Apa?"
"Kok cokelatnya tinggal separo?" Revana menatap Gavin dengan intens.
"Tadi gue makan, abisnya nembak lo butuh tenaga. Yaudah gue makan aja separo," jawab Gavin tanpa dosa.
"Pin, lo itu ganteng. Tapi ...."
"Tapi apa, Van?"
"Tapi otaknya minus!"
**
Keesokan harinya, Revana berangkat sekolah dengan keadaan kesal. Ia ingin segera sampai ke sekolah agar bisa cepat-cepat menjambak, menendang, dan melempar Gavin ke sungai Amazon.
Setelah sampai di ruangan kelas,
Brak!
Revana menendang pintu kelas dengan cukup keras. Sampai-sampai orang seisi kelas terlonjak kaget.
"GAPIN!!" teriak Revana.
"Iya, ini Gavin sayang." Gavin mengacungkan telunjuknya.
Dengan cepat Revana menghampiri Gavin yang tengah asik duduk santai di kursinya.
"Kita putus!!" celetuk Revana membuat Gavin tersedak air liurnya sendiri.
"Ta-tapi kenapa?"
"Maksud lo apa, namain kontak gue di hp lo gini?!"
Revana mengambil ponsel milik Gavin dari saku seragam Gavin. Setelah itu ia mengotak-atik ponsel Gavin, sampai akhirnya ia menunjukkan sebuah kontak yang bernamakan 'My Babi😍🐽'
"Maksud lo gue babi, hah?!" geram Revana.
"Bu-bukan! Gak gitu mak--"
"Halah banyak alesan. Lo emang egois, Pin! Gak ada nama yang lebih romantis apa?!" cerocos Revana.
"Maksudnya bukan gitu sayang. Tapi--"
"Gak ada tapi-tapian! Kita putus!" jelas Revana lalu pergi ke meja nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dugong I Love You! [On Going]
Humor[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [DON'T COPY MY STORY] Start : 18 Februari 2021 Finish : - _____________________________________________ Revana Anatha, gadis ceroboh dan jutek yang selalu diganggu oleh mantannya yang otaknya agak minus. Dia bernama Gavin...