"Eh, dugong! Berhenti lo," teriak Gavin yang melihat sosok Revana baru sampai di sekolah.
"Apa?" ketus Revana menjawab panggilan Gavin.
Gavin menghampiri Revana bersama Kiki. "Lo kenapa gak bales chat gue semalem sih?" beonya.
"Emang penting banget yah?"
"Oh, jelas ... tidak." Gavin menggaruk pelipisnya sembari cengengesan.
"Bego," decak Revana.
"Oh, jadi yang kayak gini modelan cowok lo Kak Van?" celetuk Kiki tiba-tiba.
"Eh, amit-amit." Revana bergedik ngeri.
Gavin menyipitkan matanya sembari berjalan mengelilingi tubuh Kiki seolah mengintrogasi. "Lo siapa? Kok gue baru liat?"
"Kenalin, gue Kiandra Myesa Lavina. Sepupu sekaligus sahabat terbaiknya Vana." Kiki menjabat tangan Gavin paksa.
"Oh."
"Udah, gitu doang?" cicit Kiki tak terima jika perkataannya hanya dibalas 'Oh' oleh Gavin.
"Terus, gue harus bilang WOW gitu?" tutur Gavin sembari menekankan kata 'Wow'
"Rese banget sih lo jadi orang?" dumel Kiki yang sudah mengepalkan tangannya bersiap menghajar wajah Gavin.
"SKSD banget sih lo jadi orang?" ejek Gavin tak henti-hentinya.
"SKSD apaan?" tanya Kiki heran. Sedangkan Revana malah menutup telinganya dengan earphone, karena menurutnya itu solusi terbaik daripada harus mendengarkan obrolan yang sangat tidak penting baginya.
"Sok kenal, sok deket!" jelas Gavin.
"Dih." Kiki mendelik.
"Sorry yah, gue ke sini mau ngomong sama si Revana. Bukan sama lo Marpuah!" geram Gavin.
"Gue juga gak mau kali Santoso!" Kiki tak mau kalah dengan Gavin.
"STOP!" pekik Revana yang sudah geram melihat mereka yang bahkan belum saling kenal. Baru ketemu aja udah kayak kucing sama anjing, apalagi udah kenal?
"Eh, kok ngamuk sih ayang dugong?" ujarnya.
"Dugong-dugong, pala kau botak!" sentak Revana membuat Gavin ngeri.
"Gak boleh galak-galak ih, nanti tambah jelek tau rasa loh."
"Gue bilang diem Gapin!" Otak Revana serasa ingin pecah, otaknya pun seolah mendidih melihat kelakuan Gavin.
"Kok lo bisa sampe pernah pacaran sama dia sih?" timpal Kiki.
Revana beralih nenatap Kiki. "Gue waktu itu khilaf Ki. Tapi, untungnya Tuhan buru-buru nyadarin gue. Jadi gue gak terjebak sama kebegoan dia," celetuk Revana membuat Gavin membelalakkan matanya tak percaya.
"Pfftt! Lo dengerkan? Mampus lo kegeeran!!" ejek Kiki yang tak kuasa menahan tawanya saat melihat ekspresi Gavin.
"Yayang dugong kok tega ngomong gitu sih sama Aa Gavin?" protes Gavin sembari mengerucutkan bibirnya.
"Apaan sih ah."
"Yu ah Ki, ke kelas?" ajak Revana seraya menarik tangan Kiki pergi.
"Yayang dugong liat aja, nanti suatu hari Aa Gavin bakalan bisa dapetin yayang dugong lagi! Camkan itu!!" teriak Gavin sampai-sampai membuat orang-orang menatapnya aneh, termasuk Revana yang menghentikan langkahnya sejenak.
"Gila sih, baru liat gue cowok modelan kayak si Gavin." Kiki menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Hm, dan bisa-bisanya gue sama dia dari SMP sekelas mulu." Revana mendengkus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dugong I Love You! [On Going]
Umorismo[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [DON'T COPY MY STORY] Start : 18 Februari 2021 Finish : - _____________________________________________ Revana Anatha, gadis ceroboh dan jutek yang selalu diganggu oleh mantannya yang otaknya agak minus. Dia bernama Gavin...