02

2.9K 409 41
                                    

Saat ini Yuuji sedang bekerja di kafe sahabatnya. Yuuji sangat populer disini, karena dia sangat baik dan lembut. Banyak pelanggan dan pegawai yang menyukainya.

Kringg..

Suara bel berbunyi menandakan ada pelanggan yang datang. Dia wanita dengan luka besar di wajahnya.

"Selamat datang, ah, utahime-san"

"Ah, Yuuji, pesan seperti biasa ya"

"Ha'i"

Inilah kelebihan Yuuji dia bahkan bisa mengingat hampir semua pelanggan yang datang ke kafe. Makanya banyak yang senang dengan Yuuji. Sudah ganteng, imut, baik lagi.

Yuuji segera mengantarkan pesanan Utahime. Yuuji tersenyum saat memberikannya.

"Hei Yuuji bagaimana ketiga adikmu?" Tanya Utahime. Hei siapa yang tak tau akan hal itu?. Hampir semua rekan kerja maupun pelanggan tetap mengetahui bahwa Yuuji itu selalu membicarakan adiknya. Dia itu bagaikan budak adiknya.

"Mereka baik seperti biasa" jawab Yuuji dengan senyum yang merekah.

"Souka... Tapi Yuuji kau tau ku tak senang akan keprotektifan adikmu itu? Apalagi si bungsu entah kenapa setiap melihatnya aku sangat kesal"

"Hm? Maksudmu Satoru? Dia sangat imut! Dia lucu kau tau, walaupun dia agak sedikit tsundere dan jail tapi itu sangat lucu" Jelas Yuuji bersemangat

"Hahhhhh.... Kau ini membicarakan adik mu seperti sedang membicarakan pacarmu saja!" Yuuji hanya tertawa garing.

Lalu mereka mengobrol sebentar karena memang hati ini tidak seramai biasanya. Sehingga tak lama kemudian ada yang memanggil Yuuji.

"Yuujiii!!.. kemarilah" dan tanpa basa basi Yuuji menghampirinya.

"Ada apa nananim?"

"Besok kau janganlah bekerja, tidak usah datang kemari" ucap Nanami yang memang manejer di kafe tempat ia bekerja.

"HEHHH KAU MEMECATKU NANANIM?" Tentu Yuuji kaget saat diberitahukan begitu siapa yang tak kaget bila tiba-tiba maneger tempatmu bekerja menyuruhmu untuk tidak datang. Dan tentu hanya satu pemikiran yaitu di pecat.

"Hahhhhhh tidak bukan begitu, ku hanya menyuruhmu libur kau tau"

"Eh? Souka? Jadi aku tak di pecat?" Nanami hanya mengangguk sebagai jawaban. "Tapi kenapa?"

"Anggap saja sebagai bonus atas kerja keras mu selama ini"

Setelah mendengarnya Yuuji sangat senang dan lega karena dia tak di pecat. Tapi saat dia libur nanti apa yang akan dia lakukan? (Main kerumah author sini)

.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Megumi sedang berjalan di lorong sendirin. Ia bermaksud untuk ke kelasnya. Saat ia sedang berjalan ada yang menepuk pundaknya.

"Hei Megumi! Bisakah nanti ku pulang ke rumah mu?" Tentu dia sudah tau siapa pemilik suara tersebut. Megumi menoleh dan menunjukan wajah tak bersahabat nya.

"Hah? Untuk apa kau pulang ke rumahku todou"

Orang dimaksudpun hanya tersenyum. Terlihat diwajah Megumi bahwa dia sangat tak suka todou mampir kerumahnya.

"Ayolah, aku ingin bertemu Brotherku"

"Hah? Siapa yang kau maksud Brotherku itu otak otot?! Dia kakak ku dan dia tak memiliki saudara seperti mu" ucap Megumi sambil menekankan kata 'kakakku'

"Hei Megumi! Kau mungkin lupa tapi dia adalah brother ku"

Saat todou mengakatannya terlihat perempatan imajiner di wajah Megumi. Dia mengabaikan todou dan meninggalkannya tak ia pungkiri walaupun todou yang sudah berteriak-teriak.

Nii-san! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang