"Megumi tentang pertanyaan yang di tanyakan nii-san-"
"Nobara, kita hanya orang luar bagi itadori-jiji. Bagaimana jika dia bilang kepada nii-san untuk membiarkan kita mandiri dan menjauhnya darinya? Aku masih ingin bersama nii-san. "
Mereka sedang di taman belakang sekolah. Mungkin ini memang sepi walaupun jam istirahat, tapi Megumi sering kemari untuk mendapatkan ketenangan lepas dari tugas dan omongan guru.
"Kau terlalu banyak berpikir bodoh..." Ucap Nobara dengan sedih.
.
.
.
.
Di rumah
"Megumi kau menghindari pertanyaan ku" kini yuuji sedang menatap tajam kearah Megumi yang sedang mencuci piring bekas makan malam. Nobara dan Satoru? Mereka sudah kembali ke kamarnya masing-masing
"Apa yang kau maksud nii-san?"
"Jelas-jelas kau tidak menjawab pertanyaan soal pergi ke rumah jii-san, Megumi jika kau memang tidak menginginkannya maka kita tidak akan pergi" ucap yuuji panjang lebar
Megumi menggelengkan kepalanya "Nii-san kau tidak perlu memikirkanku. Aku tidak akan menjadi penghambat mu"
"Hey, bukannya pembicaraan ini sedikit melencang? Aku berbicara tentang liburan keluarga ke rumah jii-san bukan seolah-olah aku menyuruh kita untuk pergi dari rumah ini. Hey Megumi apakah hanya aku yang menggap bahwa selama ini kita keluarga?" Suara yuuji bergetar saat mengatakan nya.
'Aku bahkan menginginkan lebih Nii-san...'
Megumi kembali menggelengkan kepalanya "tidak bukan seperti itu Nii-san..."
"Mengapa kau tidak mengeluarkan apa yang kau pikirkan? Ini menyulitkan Megumi! Ji-jika kau.. tidak ingin kesana maka jangan kesana kita tidak akan kesan... Apa yang salah dengan mu? Kini air mata yuuji jatuh Megumi membulatkan matanya dia meraih yuuji dan memeluknya. Megumi menggigit bibirnya seakan sedang mempertimbangkan apakah pantas mengatakan ini?
"Tenanglah Nii-san aku... Aku tidak bermaksud seperti itu aku hanya takut kehilanganmu percayalah hanya itu" Megumi mengeratkan pelukannya seakan-akan yuuji akan menjauh darinya
Yuuji yang sedang memikirkan apa yang di maksud Megumi hanya diam dan menghirup aroma Megumi yang sudah lama tidak tercium. Semenjak kematian orang tuanya Megumi tidak pernah memeluknya kembali. Ia rindu akan aroma segar dari cendana
'kapan terakhir kali aku mencium aroma ini...'
Megumi merasa yuuji berhenti menangis mencoba melepasnya. Saat ia melepasnya yuuji ternyata tertidur di pelukannya ia tersenyum lembut dan membelai wajah yuuji lalu langsung membawanya ke kamarnya.
Saat di kamat dia melihat kasur yang sempit tidak muat untuk dua orang pun segera menggelar futon di bawahnya. Megumi ingin tidur bersama sang kakak! Sudah lama sekali dia tidak tidur dengan sang kakak
.
.
.
.
.Di kamar Nobara
"Entah kenapa aku merasa Megumi membuat Nii-san menangis.." Nobara yang tak tenang segera turun ke bawah untuk mencari yuuji biasanya Jan segini yuuji pasti sedang menonton tv.
Tidak ada... Nobara tidak menemukan yuuji di bawah, dia naik kembali dan pergi ke kamar yuuji tapi sang empu tidak ada di sana lagi. Kini Nobara panik bukan main 'sialan apakah Megumi membuat Nii-san melarikan diri?! Jika iya maka aku akan membunuhnya!' Nobara segera pergi ke kamar Megumi
BRAKKK....
Suara pintu dibuka dengan kasarnya. "RAHM--....." Nobara yang hendak marah pun tidak jadi melakukan nya. dia melihat yuuji sedang tertidur pulas di futon bersama Megumi. Nobara bersyukur yuuji tidak bangun saat ia membuka pintu tadi.
Nobara ingin tidur bersama sang kakak juga! Ia menutuk Megumi yang sedang memonopoli kakaknya! Tanpa lama lagi dia menggelar futon di samping yuuji dan tidur sambil memeluk yuuji.
.
.
.
.
.
Di kamar Satoru
"Aku ingin tidur dengan Nii-san, entah kenapa aku merasa Megumi mengambil Nii-san untuk dirinya sendiri" Satoru sedang bergumam di kasurnya sendiri yang tanpa ia sadari Megumi memang berniat mengambil yuuji untuk dirinya sendiri.
Dengan perasaan gelisah Satoru bangkit dari (kubur.g canda elah) tidurnya dan segera ke kamar Megumi
Benar saja kini ia melihat semua kakak sedang tidur bersama 'miliknya' Satoru sangat kesal melihatnya tanpa basa-basi lagi Satoru langsung tidur di dadanya yuuji dan memeluknya erat 'aku tidak akan menyerahkan Nii-san pada kalian!' Satoru pun terlelap tak lama kemudian.
Kini suasana hangat tercipta di kamar kecil milik Megumi. Ya hangat! Bagi mereka bertiga! Nagi yuuji ini penyiksaan! Dia terbangun dari tidurnya karena dia merasa badannya sangat berat dan sesak!
Yuuji membuka matanya dengan cepat dia merasa akan mati karena kehabisan nafas. Saat bangun ia melihat Megumi di sisi kanannya dan Nobara di sisi kirinya sambil memeluk lengannya dan lebih parahnya lagi Satoru sedang tidur nyenyak di dadanya
Ia tidak tau harus senang atau malah marah. Yuuji senang bisa tidur kembali bersama adik-adiknya tapi dia marah pada posisinya saat ini. 'hey! Ini menyesakkan!'
"Apakah umurku memendek sekarang?" Ucap yuuji beserta helaan nafas panjang
.
.
.
.
.
.The end
..... TBC BRO (ノಠ益ಠ)ノ彡┻━┻
HEYYYYYYYYYYYYYYYY IM BACK
AHAHAHAHHAHAHHAHAgimana? Gimana? Gimana rasanya nunggu ini book up???????
Atau malah emang g ada yang nungguin?ʘ‿ʘ Entah kenapa aku sedih
SELAMAT ATASSSSS AWARD NOMER SATU DALAM BROCONNNNNNNNNNNNNNNN
AHAHAHAHAHAHAHAHHAA
tadinya g mau up.... Tapi bolehlahhh~~~
Aku ingin bikin grup WhatsApp...
ada yang mau kah? Kalo engga y nda papa..ಠ︵ಠJangan lupa vote and comennya yy~ jangan lupa tolong tandain typoku ಥ‿ಥ
See you next time!!!!
Gimana kalo g lanjut? G. canda elah
VOTE JANGAN LUPA BIAR AKU SENENG DIKIT NAPA JANGAN KAYAK BAPAKKU YANG DI PINTAIN DUIT MALAH G DI KASIHHHHHH
vote gratis kokk~
↓↓↓↓
KAMU SEDANG MEMBACA
Nii-san! [End]
FanfictionYuuji harus merawat ke tiga saudaranya. Setelah ibunya meninggal Yuuji kini menjadi tulang punggung keluarga. Mau tau lagi? Baca Yo.. Rank : 1 in Brocon 12 - 11 - 2021 1 in Yuuji 17 - 11 - 2021