05

1.3K 199 44
                                    

"libur musim panas nanti ayo ke rumah jii-Chan"

Yuuji tersenyum saat mengakatannya. Mereka sedang makan dengan hikmat tiba-tiba menjadi canggung. Tidak ada yang menjawab.

"Apakah kalian punya rencana saat musim panas nanti?"

Kini Yuuji bertanya kembali tapi tak ada seorang pun yang menjawab.

"Terimakasih atas hidangannya"

Megumi menyelesaikan makanannya, merapihkan piringnya dan berdiri berjalan ke dapur untuk mencuci piring bekas makannya disusul Satoru dan Nobara.

"Are? Kenapa kalian tidak menjawab pertanyaan ku?"

Mereka bertiga kembali menatap Yuuji. Megumi mendekatinya

Chupp..

"Nii-san aku berangkat" ucap Megumi dengan mengecup kening Yuuji.

"Nii-san aku juga berangkat" tak lupa Nobara pun mencium pipi Yuuji

"Tapi kalian blm menjawab pertanyaan--" sebelum Yuuji selesai dengan perkataan nya Megumi dan Nobara sudah leyap di telan pintu. Sontak Yuuji melihat ke arah Satoru yang sedang memakai sepatu nya

"Satoru apakah kau--"

"Nii-san aku juga akan berangkat" Satoru menarik kerah baju Yuuji dan mencium pipinya.

"Tunggu Satoru aku akan mengantarmu"

"Tidak perlu nii-san kau akan terlambat pergi bekerja jika tidak segera bersiap, aku berangkat"

Seketika Yuuji melihat jam yang sudah menunjukan pukul 07.30 Yuuji segera bersiap untuk bekerja.

"Sial kenapa dengan mereka hari ini?! Eh?! Apakah mereka sedang masa pemberontakan?!" Gumam Yuuji sepanjang jalan.

.
.
.
.
.
.

"Satoru apakah kau senggang liburan nanti? Ayo kita pergi ke aquarium!" Mahito mengambil buku yang sedang di baca Satoru. "Hey jawab aku!" Bukannya jawaban yang mahito dapat tetapi malah lirikan sinis Satoru yang di dapat.

"Kembalikan, aku tidak sesenggang itu untuk bermain dengan mu mahito" ujar Satoru sambil mengambil kembali buku di tangan mahito

"Sok sibukk.."

"Emang sibuk. Ah .. aku lupa kalau kau tidak punya saudara sekalipun, yah~ mau bagaimana lagi aku selalu bersenang-senang dengan nii-san ku. Jadi waktu untuk bermain denganmu tidak ada~"

Mahito yang di ledek Satoru pun mulai berteriak

"MEMANGNYA KENAPA JIKA TIDAK PUNYA SAUDARA?! AKU TINGGAL MEMINTANYA PADA IBUKU. ah, aku lupa kau tidak punya ibu jadi kau tidak bisa minta saudara lagi~" ujar Mahito dengan bangganya

"... Idiot" -satoru

"..." -mahito

"Aku punya nii-san jadi aku bahkan tak butuh ibu, Mahito idiot" batin Satoru.

.
.
.
.
.
.
.

"..ji"

"..Uuji"

"...Yuuji"

"YUUJI!"

"HUWAAAAAA"

PLAK

"Jangan berteriak, kau menganggu pelanggan."

Sadar di perhatikan oleh pelanggan Yuuji pun membungkuk dan meminta maaf atas kelakuannya.

Nii-san! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang