enam

526 77 3
                                    


"Jangan tinggalkan aku Allesya".

Aku hanya terdiam. Apakah sir Arden benar-benar menyukaiku. Mengapa ia mengucapkan kalimat seperti itu. Padahal kita bukan sepasang kekasih. Reaksinya sungguh berlebihan.

Sir Arden melepaskan pelukannya. Ia memberikan senyuman singkat lalu melangkah pergi. Aku hanya terdiam tak mampu berkata-kata. Apakah aku sudah menemukan Romeoku? Tapi mengapa rasanya seperti belum. Ini terlalu cepat bagiku.

Allesya pov end

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Allesya pergi berjalan-jalan bersama pelayan pribadinya. Kejadian-kejadian yang telah berlalu membuatnya pusing tujuh keliling. Rasanya ingin pulang kedunia sebelumnya. Tapi apakah bisa? Bukankah dirinya mati karena kecelakaan pesawat. Mungkin sekarang tubuh lamanya telah hancur dimakan ikan.

Dan sekarang ia telah berhasil melakukan misi menemukan Romeonya. Tapi apakah sir Arden benar-benar mencintainya? Hal ini terlalu cepat. Bukankah mereka baru bertemu dan belum terlalu akrab. Apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Tapi Allesya tidak pernah percaya dengan itu.

Udara taman serasa sangat sejuk. Seperti inilah rasanya hidup di lingkungan yang belum tercemar. Oksigen yang masuk ketubuh sangat segar dan membuat bugar.

Bunga mawar hitam yang merupakan lambang keluarga Duke Aston tumbuh lebat di taman.  Bunga unik yang belum pernah dilihatnya membuat Allesya ingin memetik. Tangannya mulai memegang dahan pohon mawar hitam merekah.

"Tidak nona jang-"

"Aww"

Mia tampak khawatir. Duri tajam mawar menusuk kulit jari telunjuknya membuat cairan kental berwarna merah keluar darinya. Tangan asing muncul mengelap lembut darah yang keluar dari jari Allesya.

"Apa kau baik-baik saja? "

Sir Arden muncul dengan wajah yang tampak sangat khawatir. Ia memegang tangan Allesya dan menuntunnya pergi. Allesya hanya bisa pasrah mengikuti langkahnya. Rupanya ia membawa Allesya menuju kekamar.

"Cepat panggilkan dokter"

Hey tunggu Allesya cuma terkena duri mawar. Bahkan hanya setetes darah yang keluar dari lukanya. Ini terlalu lebay untuk memanggil dokter.

"Sir Arden aku tidak apa-apa. Kamu tidak perlu memanggil dokter"

Namun terlambat. Mia sudah datang dengan dokter yang membawa berbagai peralatan kesehatannya. Cepat sekali. Apa mereka menggunakan sihir teleportasi.

Dokter mulai memeriksa jari Allesya yang terluka. Rupanya bekas luka yang tadinya hampir menghilang kini berubah menjadi kebiruan.

"Duri bunga mawar itu beracun nona. Jadi anda harus berhati-hati saat menyentuhnya"

Rupanya duri bunga indah itu beracun. Tapi apakah racunnya sangat mematikan hingga Sir Arden dan yang lain sangat khawatir. Lihat kini Sir Arden sedang memegangi tangan Allesya. Wajah khawatirnya terlihat seperti anak anjing. Lucu sekali.

Dokter mulai mengoleskan salep aneh berwarna hijau. Eww sangat menjijikkan. Bahkan baunya juga bisa membuat muntah. Hey tunggu dokter itu membalut lukanya sampai pergelangan tangan. Ini benar-benar berlebihan.

"Racunnya memang tidak terlalu berbahaya. Namun jika tidak segera diobati akan membuat jari busuk bahkan bisa menyebabkan kematian"

Ternyata inilah alasan mereka terlihat sangat khawatir. Racunnya memang sangat berbahaya. Tapi mengapa bunga berbahaya seperti itu tumbuh disini. Dan bahkan mawar merah merupakan lambang keluarga Duke Aston.

Finding RomeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang