🍁0.2🍁

10 7 0
                                    

"Apa yang harus kumakan? Aku bahkan berbohong tidak membawa roti!" Ucap Subin.

Subin tetap menahan laparnya lalu memainkan hpnya.

"makan lah!" Suruh kangmin sambil menaruh beberapa bungkus roti.

"kau untuk apa??" Tanya Subin bingung.

"makan saja selagi aku baik!"

"Dasar aneh!" Ucap Subin pelan.

Diluar kelas Ji Eun tersenyum lucu karna melihat Subin yg kebingungan.

"Kau berbohong pada ku sih!!" Ucap Ji Eun pelan lalu pergi ke kantin.

Saat pelajaran olahraga.....Ji Eun dan Subin duduk dipinggir lapangan.

"Jadi kau tidak ingin cerita apa yang kau mimpikan semalam?" Tanya Ji Eun.

"Kenapa kau ingin tau sekali?!"

"Sudahlah aku ku akan membantu dirimu!!"

"Hanya saja aku bermimpi seseorang ditabrak oleh mobil itu saja yang aku ingat sisanya tidak jelas dalam mimpi!" Jelas Subin.

"Hanya itu saja yg kau ingat?"

"Iya itu saja!"

Ji Eun bisa mendengar suara hati Subin kalo dia sedang menyembunyikan sesuatu yang tidak boleh orang lain tau.

"Jadi kau mendapat transfer organ tubuh bagian apa?" Tanya Ji Eun.

"Mata dan hati! Bagaimana dengan kau?"

"Uhm aku mendapatkan cangkok tulang dan saraf!"

Subin menghela nafas panjang lalu tersenyum.

"Aku iri padamu!" Gumam Subin.

"Hah? Untuk apa kau iri padaku?"

"Kau mendapat transfer organ yg sangat penting maka itu kekuatanmu juga luar biasa!"

Ji Eun tertawa kecil

"Adanya aku yg iri padamu!"

"Untuk apa?"

"Kau bisa melihat benda sekecil apapun dan memiliki IQ tinggi!"

"Aku tidak seperti tau!!" Gerutu Subin.

Ji Eun tertawa terbahak-bahak karena sudah membuat Subin kesal.

"Kau mengerjai ku!!"

"Tidak hanya saja kau harus banyak tersenyum! Eoonie bilang kau jarang tersenyum semenjak kau sakit!" Jelas Ji Eun.

"Sudahlah hentikan!"

"Ayok lah kita berteman lebih dekat bahkan seperti sahabat!" Pinta Ji Eun.

"Kau memohon padaku kah?"

"Tentu saja Subin!"

"Aku tidak akan menerima permohonan mu!!" Ucap Subin lalu lari.

Ji Eun yang merasa dipermainkan balik oleh Subin lalu mengejar Subin. Sepulang sekolah.

"Haruskah kita mampir untuk makan tteokbokki?" Tanya Ji Eun.

"Tentu aku juga sedang menahan lapar!"

"Makanya kenapa kau tidak makan siang?!"

"Malas itu saja!"

"ck!! Dasar ahn Subin uh!!"

Sesampainya di resto tteokbokki.

"Tteokbokki level 4 tidak usah dikasih keju mozzarella!" Ujar Ji Eun pada pelayan lalu menoleh ke arah Subin.

"Why?" Tanya Subin

Ji Eun menghampiri Subin di meja.

"Hey! sudah ku pesankan!"

"Jangan bilang kau memesan yg pedas!"

"Yaps, benar sekali!"

Saat makanan sudah datang mereka berdua langsung memakan dengan lahap.

"Ha ha ha pedass sekali!!" Ucap Ji Eun sambil meminum air.

"Kau tidak suka pedas kah?"

"Oh tentu saja tidak suka!"

"Kenapa kau memesan yang pedas?"

"Kau kan suka yang pedas makanya aku pesan yang pedas!!"

Subin hanya menggelengkan kepalanya sedangkan Ji Eun tertawa kecil.

Sesampainya di rumah Ji Eun langsung masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Subin duduk di sofa dan menonton tv.

Dikamar Ji Eun, ia sedang menghitung hari.

"Bentar lagi salju akan turun dan ujian praktek akan dilakukan!!" Ucap Ji Eun lalu menghela nafas panjang.

"Musim dingin yah uh aku benci dengan musim itu!!" Dengus Ji Eun.

Subin yang fokus menonton berita segera memanggil Ji Eun.

"Ji Eun cepat kau kesini!!!" Teriak Subin.

"ada apa dengan mu hah?!" Tanyanya setelah keluar dari kamarnya.

"Lihat berita ini! Pembunuh berantai dekat sekolah kita!"

"Hey kenapa kau menonton ini?!"

"Kenapa bukankah ini seru?"

"Kau tau aku tidak suka dengan darah apalagi pembunuhan seperti itu!"

Subin menggelengkan kepalanya lalu fokus menonton. Ji Eun duduk disamping Subin.

"Kau ada rencana apa Natal tahun ini?"

"Entahlah mungkin hanya menginginkan 1 hadiah dari sinterklas!"

"Kau anak kecil kah?!"

"Apa yg salah?" Tanya Subin kebingungan

"Hadiah yang selalu anak-anak dapat bukan dari sinterklas!"

"Trs darimana asal hadiah itu?"

"Aku capek ngomong sama ma kamu!" Ucap Ji Eun lalu pergi.

Subin tertawa kecil lalu hp nya mendapatkan notif dari seseorang.

"Subin bolehkah diriku menemui mu?" Pesan dari Junho.

"Dapet dari mana nomer ku anak ini??" Batin Subin.

Malam harinya, seoyun masuk kedalam apartemen nya.

"Eonnie kau sudah datang!!" Ucap Ji Eun.

Seoyun hanya mengangguk dan menyuruh seseorang masuk kedalam rumah.

"Ji Eun panggil kan subin!" Suruh seoyun.

Ji Eun menuruti lalu berjalan menuju kamar Subin. Dikamar subin.

"Subin kau dipanggil eonni seoyun!!" Teriak Ji Eun.

"untuk?" Sambil membuka pintu.

"Entah bahkan aku juga tidak tau!!"

Mereka berdua segera ke ruang tamu tempat seoyun dan seseorang sedang menunggu mereka.

Diruang tamu, Subin kaget melihat seseorang yg tidak asing bagi nya.

"Eonni kukira ada apa!" Ucap Ji Eun santai.

Subin masih diam dan terkejut akan makhluk itu.

"Kau......,,!" Ucap Subin.

*******

Hai readers maaf gaje ya😣
Akuh bingung soalnya baru aku bikin ini cerita😁
Hiks pokoknya semoga kalian suka dan tinggalkan jejak kalian ya vote dan komen klo menyukai cerita ini🤗❤️

Sweet Magic ||| REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang