Kairaja Abimana

31 9 1
                                    

Deru suara motor membuat bising seisi parkiran. Motor ninja berwarna hitam tersebut milik seorang pria berbadan tinggi. Dengan jaket hitam, sepatu snickers menambah kesan kerennya

Ia melepas Helm yang menutupi kepalanya, merapikan perlahan rambut dengan jarinya

Sorakan histeris para siswi Bayangkara17 mulai mengiringi dan membuat kepercayadirian pria itu bertambah

"KAI!"

"YA AMPUN KAI GANTENG BANGET"

"GILA KAI TAMBAH KEREN"

Kurang lebih seperti itulah teriakan mereka. Yang dibalas senyum lebar oleh pria itu

"Morning teman teman semua!" Sapa pria tersebut dengan ramah

Jeritan histeris para perempuan kembali terdengar

"MORNING KAIRAJA!" Para siswi serempak

Pria yang bernama Kairaja itu memasang senyum manis, kemudian berjalan menuju kelasnya

Kairaja Abimana, siswa tampan di Bayangkara17. Sifat Ramahnya membuat siswi terkadang ingin menjadi kekasih Kai. Namun Kai sama sekali belum tertarik dengan satu siswipun saat ini. Entahlah mungkin ia belum menemukan seseorang yang cocok

Kai bukan siswa pintar, akan tetapi ia cukup aktif dalam kegiatan olahraga. Cabang olahraga yang Kai gemari hanya basket dan sepakbola. Selebihnya ya biasa saja

Setiap hari, Kai selalu membuat masalah. Hingga guru BK sendiri bosan menghukumnya. Namun hari ini berbeda, entah Kai sarapan apa tadi pagi hingga sekarang ia berangkat sekolah pagi hari.

♠♠♠

"Kairaja!" Panggil seorang pria dari arah belakang

Kai membalikan badannya melirik seseorang yang sedang berlari sembari memanggil namanya

"Kenapa?" Tanya Kai heran sembari mengangkat satu alisnya

Pria yang ber-nametag Reyhan itu mengatur nafasnya sejenak, lelah karena berlarian menyusul Kai

Setelah nafasnya kembali normal, Rey menyampaikan kata yang memang sejak tadi ingin ia sampaikan

"Maen bola, dilapangan" ajak Rey dengan cengiran

Kai mengetuk dagunya seolah ia sedang berfikir, padahal tak memikirkan apapun

"Hemmm..." Deham Kai memperpanjang waktu, sambil masih berpura pura berfikir

Rey pada awalnya sabar mendengar dehaman Kai yang tak kunjung berhenti, perlahan lahan kesabaran Reyhan sudah habis. Dehaman dari mulut Kai sudah terdengar seperti lalat yang lewat untuk mengganggunya

Reyhan menggertakan giginya gemas, tangannya dengan cepat meraih tangan Kairaja

"Woy ah lo kebanyakan mikir anjir!" Kesal Reyhan

Lihat, sekarang Kai malah tertawa bahagia melihat amarah sahabatnya

Reyhan yang masih kesal pada Kai, akhirnya menarik tangan Kai agar dengan cepat mengikuti langkahnya menuju lapangan

♠♠♠

Kairaja memulai permainan sepakbolanya dengan amat lincah, siswi siswi juga berkumpul di pinggir lapangan hanya untuk melihat Kai bermain bola, mereka berteriak seperti supporter Kairaja

Keringat yang membasahi wajahnya membuat para siswi ingin berlari ketengah lapangan hanya untuk mengelap keringat Kai

Setiap Kai berhasil mencetak gol, ia memberikan tanda love dengan jari telunjuk dan jempol pada para gadis yang sedang menonton permainan serunya

ArunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang