Hari-hari berlalu..
Pepatah mengatakan jika sesuatu yang telah hancur meskipun kembali maka itu tidak akan sama lagi.
Benar meski semua tak akan sama yang bisa kita lakukan hanya lah saling mengerti satu sama lain dan mengatasinya dengan berusaha untuk selalu melakukan yang terbaik.
Kini Jungwoo dan Jeno tidak lagi memiliki kenangan buruk, dan mereka tidak lagi bersikap dingin satu sama lain.
Kenangan buruk memang tidak pernah sirna, namun kini mereka menganggap bahwa peristiwa itu bukan lah sebuah kenangan buruk lagi, dan menganggap bahwa kenangan buruk tidak lah ada.
Terkadang tidak semua yang kita inginkan harus kita milikki, jika itu hanya akan membuatmu menderita semua itu tidak akan ada gunanya.
Meski kita tidak bisa memilikinya tetapi jika kita bisa terus bersamanya bahkan selamanya itu jauh akan membuatmu lebih bahagia.
Karna nyatanya hidup tidak semua tentang perihal memiliki, ada sesuatu yang memang tercipta hanya untuk di pandang dan juga di kagumi, seperti hal-nya lukisan yang indah.
Jungwoo, Yeji dan Jeno kini mereka bersahabat sangat dekat.
Mereka bertiga sedang duduk dipinggir lapangan menikmati suasana kampus disiang hari seraya berbincang.
"Kita pertama kali duduk bertiga di sini bukan? Dan sekarang kita kembali duduk bertiga dengan suasana yang berbeda" ucap Jeno sesekali memandangi langit.
"Bahkan gue masih gak nyangka, takdir yang telah merancang semuanya" Yeji menatap lapangan dengan pandangan kosong.
"Perasaan seperti ini dan suasana yang udah lama hilang, sekarang telah kembali dan gue sangat bahagia" timpal Jungwoo.
"Yeji btw lo bisa liat hantu?" tanya Jeno.
"Issh.. merusak suasana deh, ini kan ceritanya lagi sweet"
"Hahaha, eh iya cerita dong gue penasaran" ujar Jungwoo dengan raut wajah penasaran.
"Hhhh.. sejak kecil dunia gue dua kali lebih ramai dari manusia pada umumnya, dan saat gue menatap suatu objek pasti selalu mendapat gambaran atas apa yang akan terjadi kedepannya, tapi gue benci hal itu dan seolah selalu bersikap seperti manusia pada umumnya, walau pura-pura, dan itu cukup melelahkan"
"Saat memasuki kampus ini dan bertemu dengan kalian, tak lama sosok Ryujin selalu muncul, tak sesekali gue mendapat gambaran buruk atas apa yang terjadi sebelumnya tapi gue mencoba untuk abai dan tidak peduli, namun pada akhirnya Ryujin memberitahu tentang semuanya."
"Tapi setelah semua itu berakhir gua udah ga lagi dapet gambaran buruk entah itu Jungwoo atau Jeno, Maaf jadi ngingetin kejadian waktu itu" singkat cerita Yeji menjelaskan tentang semuanya.
"Gue malah bersyukur banget atas kehadiran lo yang membuat semuanya berubah menjadi lebih baik, makasih ya. Oh ya liat gue cepet tatap mata gue, siapa istri masa depan gue?" Jungwoo mendadak dengan cepat mendekatkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME TRAVEL GIRL [✓]
Fanfiction[END] Menjadi berbeda memang terasa melelahkan, di antara banyaknya manusia yang tinggal di dalam bumi ini, mengapa harus dirinya yang termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berkemampuan khusus. Melihat apa yang tidak terlihat oleh banyak orang...