Setelah itu.

7 3 0
                                    

( Desember, 2019 )

Setelah kemundurannya, kita semakin dekat. Kau membawaku kedalam suatu keadaan didalam ruang dimana cinta berhembus begitu kencang. Tak terlewat sehari pun tanpa notifikasi darimu. Kau hadir kala rinduku, kau tertawa kala candaku, dan kau ada kala butuhku.

Semua orang mengira kita adalah sepasang kekasih yang sedang mesra mesranya, padahal kita hanya sebatas "teman." Kau yang selalu genit padaku dan aku yang tak henti hentinya memberikan perhatian padamu. Skenario tuhan memang selalu unik.

Selain indahnya bintang, kini bertambah satu sesuatu yang membuat ku sangat amat bersyukur pada Tuhan, tentu saja hadirmu. Sekarang bukan hanya bulan dan langit malam yang senantiasa menemani kala malam datang. Lagi lagi dirimu paras indah yang selalu terngiang di pikiran. Malam menjadi saksi betapa angkuhnya kita kala mimpi datang untuk terlelap.

Langit malam yang diterangi sinar bulan dan gemerlap bintang adalah metafora untuk mengkiaskan dirimu.
Indah dipandang namun tak bisa digenggam.

"tentangmu"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang