( Januari setelah liburan )
Kita kembali bertemu, kuliah telah dibuka kembali. Dan naasnya, kita kembali berada dalam satu ruangan. Namun tak seperti dulu, tak ada tatapan, candaan, bahkan sekedar teguran.
Semuanya kembali seperti dulu, awal pertemuan. Kita seakan dua orang asing tanpa cerita, bagai tak pernah terjadi apapun diantara kita. Mungkin memang seharusnya harapan yang dulu ku tanam untukmu harus dihapuskan. Bukan untuk melupakan, melainkan untuk mengistirahatkan perasaan, sembari membiasakan diri tanpa sesuatu yang dulu membekas di hati. Fiersa Besari pernah berkata " bukan tentang melupakan, melainkan melihat dari sudut pandang yang tidak menyakitkan." Barangkali demikian. Walau begitu, aku tetap akan memegang janjiku, jika kau membutuhkanku aku ada dibelakangmu.
Kata orang dalam cinta tindakan lebih diutamakan daripada kata kata, tapi bukankah lebih menyakitkan bila cinta itu pergi begitu saja tanpa ada sebutir kata pun diucapkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
"tentangmu"
Short Storytentang sebuah rasa dalam ikatan pertemanan. sesuatu yang sukar diungkapkan namun sesak kala dipendam. rasa sakit yang selalu jadi santapan selalu ikut andil dalam keseharian.