( Januari, 2020 )
Dan pada akhirnya aku tau, aku hanya pemain cadangan kala kau sedang menunggu perpisahan dengan seorang pangeran dan menunggu pangeran baru datang menjemputmu. Akhirnya ku tau bahwa kau memang telah menemukan pelangimu. Kiranya cukup bagiku untuk menghilangkan harapan itu padamu. Kau terlihat bahagia, "mungkin".
Seharusnya memang telah ku perkirakan sesuatu ini akan terjadi. Kiranya liburan adalah awal bagimu dan dia kembali merajut kasih. Aku tau bahwa cinta tanpa sebuah ikatan memang rawan akan perpisahan.
Terimakasih, telah merubahku menjadi seorang yang lebih terbuka. Aku sadar tampangku memang tak sebanding dengan mereka, dan kiranya tak pantas bagimu untuk mempublishnya. Cukup, payung kusut sepertiku memang telah selayaknya untuk ditutup karena hujan telah berganti menjadi pelangi. Sekali lagi terimakasih, karna mengenalmu adalah awal bagiku menemukan sesuatu yang baru. Aku tak akan mengganggumu lagi, kabari saja jika butuh.
Pelangimu telah tiba, mungkin biarkan payung lusuh sepertiku pergi hujanmu pun telah reda. Aku pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"tentangmu"
Storie brevitentang sebuah rasa dalam ikatan pertemanan. sesuatu yang sukar diungkapkan namun sesak kala dipendam. rasa sakit yang selalu jadi santapan selalu ikut andil dalam keseharian.
