Main Cast

412 24 13
                                    

•> Lee Won
•> Ketua Gangster
•> 28 tahun

•> Han Jia•> Pelayan di Bar/Mahasiswi •> 23 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•> Han Jia
•> Pelayan di Bar/Mahasiswi
•> 23 tahun

•> Baek Minho•> Mahasiswa•> 22 tahun•> Adik Angkat Lee Won

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•> Baek Minho
•> Mahasiswa
•> 22 tahun
•> Adik Angkat Lee Won

•> Baek Minho•> Mahasiswa•> 22 tahun•> Adik Angkat Lee Won

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

PROLOG_

Won segera memakai kembali pakaiannya begitu dirinya selesai menuntaskan hasrat seksualnya pada seorang wanita bayaran yang sengaja dia undang ke apartemen miliknya.

"Ini bayaran untukmu!" Won melempar seikat uang pada wanita yang tubuhnya masih terbalut selimut di atas ranjang.

Wanita itu segera berdiri dan mengambil uang pemberian Won lantas berganti pakaian agar bisa segera pulang karena tugasnya melayani Won sudah selesai.

"Jangan sungkan untuk menghubungi aku kalau kau butuh." Wanita itu tersenyum seraya berjalan melewati Won yang tidak memberi respon apa-apa.

Won segera merebahkan tubuhnya hendak beristirahat sejenak setelah pergumulan selama hampir dua jam bersama wanita tadi. Dan seketika ruang ingatan di kepalanya membawa Won pada peristiwa pahit delapan tahun silam.

Ayah dan Ibunya mati terbunuh saat ikut melakukan perang perebutan daerah kekuasaan di Incheon. Delapan tahun sudah berlalu dan Won masih berusaha menemukan orang yang sudah menghabisi nyawa kedua orangtuanya dengan sangat kejam. Namun orang suruhannya yang ditugaskan untuk menemukan pembunuh orangtua Won belum juga membuahkan hasil. Rumornya, setelah kejadian tersebut tersangka pembunuhan langsung meninggalkan Korea.

"Bagaimanapun aku harus menemukan orang itu dan akan ku habisi dengan tanganku sendiri!" Won mendesis geram. Rahangnya mengeras dengan kedua tangan yang terkepal sempurna.

***

Jia segera mengemas dan memasukkan semua pakaiannya ke dalam sebuah koper saat mendapatkan kesempatan untuk kabur dari rumah Ayah tirinya.

Setelah bertahan selama dua bulan di dalam rumah yang lebih terasa seperti neraka sepeninggal Ibunya, akhirnya kesempatan yang Jia tunggu-tunggu datang juga. Ayah tirinya mendadak ke luar kota setelah mendapat telepon dari kampung halamannya.

Sudah seringkali Jia hampir dilecehkan oleh Ayah tirinya tapi bersyukur Jia masih bisa menjaga diri. Tugas kampus dan pekerjaan selalu menjadi alasan untuk Jia meninggalkan rumah saat Ayahnya bisa seharian duduk diam di rumah sekadar minum dan berjudi bersama teman-temannya.

Berbekal sedikit tabungan dan keberanian. Jia nekat untuk menyewa tempat tinggal yang ditawarkan oleh salah seorang teman kerjanya di club yang kebetulan juga tinggal di sana.

"Selamat tinggal rumah sialan! Semoga kau hancur bersama dengan pemilikmu!" Jia segera menggeret koper miliknya menuju halte bus terdekat untuk segera pergi dari sana menuju alamat rumah yang hendak Jia sewa.

Menarik napas panjang sejenak. Jia kembali menoleh ke arah rumah tersebut untuk kali terakhir dan berharap tidak akan lagi terjebak di sana demi menyongsong kehidupan yang lebih baik.

"Kau pasti bisa, Jia!" Katanya memberi semangat pada dirinya sendiri.

.

Annyeong..

Tes ombak! Aku berharap respon baik dari kalian yang kiranya sudi mengikuti kisah dalam cerita ini.

Won yang ingin membalas dendam atas kematian orangtuanya dan Jia yang berusaha agar bisa hidup lebih baik.

See you :)

The Gangster [OH SEHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang